Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Yel "Hancurkan Risma", Ternyata Dilakukan Kelompok Banteng Ketaton

Kompas.com - 27/11/2020, 11:56 WIB
Achmad Faizal,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Seperti diketahui, Risma merupakan kader dari PDI-P. Partai berlambang banteng ini mengusung pasangan Eri-Armuji pada Pilkada Surabaya.

 

Terkait video tersebut, Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (Forkom LPMK) Surabaya menyerukan kedua pasangan calon yang berlaga di Pilkada Surabaya untuk berkampanye secara ramah dan tidak provokatif.

Kampanye dengan cara ramah akan menciptakan suasana Pilkada Surabaya yang damai aman dan menyenangkan.

"Terus terang saya sedih melihat video tersebut, sangat provokatif," kata Ketua Forkom LPMK Surabaya Unsi Fauzai.

Sebagai warga Surabaya, dia jelas tidak terima terhadap siapa pun yang merendahkan Risma.

"Beliau (Risma) masih wali kota sekarang. Apa salah Bu Risma kok sampai mau dihancurkan?" ujar dia.

Pihaknya mengimbau kepada siapa pun pendukung pasangan calon untuk memakai cara-cara yang simpatik dalam berkampanye.

Video yang dianggap provokatif itu mengundang warganet ramai-ramai menuliskan #BelaBuRisma. Tagar itu sempat menjadi trending topic di Twitter pada Kamis malam.

Pilkada Surabaya diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

Pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji diusung partai tunggal PDI-P dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pasangan ini akan melawan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung delapan partai koalisi, yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, dan Gerindra. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com