Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri Setelah Dilarang Main Game Online

Kompas.com - 27/11/2020, 09:21 WIB
Syarifudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial MD (19) ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Kamis (26/11/2020).

Paur Subbag Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun menjelaskan, dari informasi yang diperoleh, MD nekat mengakhiri hidupnya karena diduga frustasi selepas keluarga melarang dan memaksanya berhenti bermain game online dengan cara merusak telepon genggamnya.

"Berdasarkan informasi sementara, diduga korban bunuh diri karena tidak terima handphone yang selalu dia gunakan untuk bermain game dirusak oleh orangtuanya,” kata Nasrun saat dihubungi, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Sebelum Meninggal karena Covid-19, Bupati Situbondo Sempat Terima Penghargaan dari Khofifah

Peristiwa itu berawal saat MD terlihat asyik bermain game online pada Kamis pagi. Sang ibu yang mulai khawatir dengan kebiasaan anaknya itu kemudian melarang MD bermain.

Baca juga: Bupati Situbondo Meninggal karena Covid-19, Awalnya Tanpa Gejala, 3 Hari Kemudian Berpulang

 

Namun, MD tak menghiraukan. Orangtua MD yang kesal langsung merusak ponsel MD.

Hal itu diduga membuat MD kecewa hingga memutuskan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri saat orangtuanya sedang menjemur padi.

Ibu MD mengetahui anaknya tewas setelah kembali ke rumah pukul 08.30 WITA.

"Korban MD ditemukan ibunya dalam keadaan menggantung dengan leher terjerat sebuah ikat pinggang," ujar Nasrun.

 

Melihat kejadian itu, ibu korban menangis histeris hingga warga sekitar berdatangan. Pihak keluarga yang dibantu warga langsung menurunkan tubuh MD.

"Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Wera untuk dilakukan pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong," kata dia.

Dari hasil pemeriksaan luar terhadap jasad MD oleh Tim Inafis dan petugas medis, tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuh MD.

Dari tanda-tanda yang ada diduga kuat MD tewas bunuh diri. Jasad pemuda ini langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Atas peristiwa itu keluarga korban juga menolak untuk dilakukan otopsi dengan menandatangani surat pernyataan dan keluarga ikhas atas musibah yang terjadi,” ujar Nasrun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com