BIMA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial MD (19) ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Kamis (26/11/2020).
Paur Subbag Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun menjelaskan, dari informasi yang diperoleh, MD nekat mengakhiri hidupnya karena diduga frustasi selepas keluarga melarang dan memaksanya berhenti bermain game online dengan cara merusak telepon genggamnya.
"Berdasarkan informasi sementara, diduga korban bunuh diri karena tidak terima handphone yang selalu dia gunakan untuk bermain game dirusak oleh orangtuanya,” kata Nasrun saat dihubungi, Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Sebelum Meninggal karena Covid-19, Bupati Situbondo Sempat Terima Penghargaan dari Khofifah
Peristiwa itu berawal saat MD terlihat asyik bermain game online pada Kamis pagi. Sang ibu yang mulai khawatir dengan kebiasaan anaknya itu kemudian melarang MD bermain.
Baca juga: Bupati Situbondo Meninggal karena Covid-19, Awalnya Tanpa Gejala, 3 Hari Kemudian Berpulang
Namun, MD tak menghiraukan. Orangtua MD yang kesal langsung merusak ponsel MD.
Hal itu diduga membuat MD kecewa hingga memutuskan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri saat orangtuanya sedang menjemur padi.
Ibu MD mengetahui anaknya tewas setelah kembali ke rumah pukul 08.30 WITA.
"Korban MD ditemukan ibunya dalam keadaan menggantung dengan leher terjerat sebuah ikat pinggang," ujar Nasrun.