LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok, di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi, Jumat (27/11/2020).
Informasi ini didapatkan dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok.
Baca juga: Sebelum Meninggal karena Covid-19, Bupati Situbondo Sempat Terima Penghargaan dari Khofifah
Pukul 05.57 Wita, Gunung Ile Lewotolok mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak, sekitar 1.923 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Baca juga: Bupati Situbondo Meninggal karena Covid-19, Awalnya Tanpa Gejala, 3 Hari Kemudian Berpulang
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 34 milimeter dan durasi lebih kurang dua menit.
Erupsi masih berlanjut berupa embusan asap tebal kehitaman, dan menyebabkan beberapa desa di sekitar lereng gunung diguyur hujan abu dan pasir.
Saat ini Gunung Ile Lewotolok berada pada status level II (waspada).
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak atau pusat erupsi Gunung Ile Lewotolok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.