Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Ekor Macan Berkeliaran di Permukiman, Warga Tak Berani Keluar Rumah

Kompas.com - 27/11/2020, 08:23 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Kondisi Kelurahan Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, mencekam setelah empat ekor macan dahan masuk ke wilayah permukiman warga.

Macan dahan berkeliaran di area perkebunan karet warga dan posisinya tepat di belakang rumah warga.

Kemunculan macan dahan ini sudah berlangsung selama sebulan.

Baca juga: 800 Industri di Banten Bangkrut akibat Pandemi Covid-19

Sejauh ini, belum ada warga yang melaporkan penyerangan binatang buas tersebut.

Macan dahan itu diduga masuk ke area permukiman warga karena sedang berburu primata.

Lokasi desa hanya berjarak sekitar 6 kilometer dari hutan tanaman industri (HTI) milik PT Wira Karya Sakti (WKS), anak usaha Sinarmas Group.

"Tadi malam kita sudah pasang perangkap," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jambi Rahmad Saleh melalui pesan singkat, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Kisah Guru Honorer Gaji Rp 50.000, Setahun Tak Dibayar hingga Jadi Petugas Sensus

Hasil pelacakan, ditemukan dua ekor anakan macan dahan sedang bersembunyi di pohon rambutan warga.

Namun, berselang beberapa waktu, anakan macan dahan itu sudah tidak terlihat dan kemungkinan pindah ke lokasi lain.

Perangkap yang dipasang belum berhasil menangkap satwa liar tersebut.

Saat ini, menurut Rahmad, tim BBKSDA tetap melakukan tindakan evakuasi untuk menangkap macan dahan tersebut.

Dia meminta warga tetap waspada.

Tim menemukan bangkai primata yang diduga bekas mangsa macan dahan tersebut.

Untuk saat ini, tim belum mengetahui keberadaan macan dahan lainnya.

"Sekarang kita lagi update, dari mana macan dahan itu berasal," kata Rahmad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com