Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Polisi Temukan Unsur Pidana di Acara Rizieq Shihab | Tabungan Ratusan Juta Nasabah Terkuras dalam Hitungan Menit

Kompas.com - 27/11/2020, 07:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

2. Hitungan menit tabungan ratusan juta terkuras, bermula dari terima bonus pulsa

Uang tabungan seorang warga Kecamatan Kedungkandang, Malang bernama Ayu Kartika (35) raib sebanyak ratusan juta rupiah.

Penipuan itu terjadi usai Ayu menerima bonus pulsa Rp 100.000.

Mulanya, pada Minggu (22/11/2020), Ayu mendapatkan telepon, mengaku dari bank BUMN.

"Orang itu menyuruh saya untuk melihat apakah pulsa yang dimaksud sudah masuk atau belum. Setelah saya lihat pulsanya sudah masuk, saya langsung melaporkan hal itu ke orang tersebut. Dan dia bilang kalau saya akan mendapatkan pulsa lagi sebesar Rp 500 ribu," jelasnya.

Pelaku kemudian meminta korban menyebutkan kode One Time Password (OTP) yang terkirim di ponselnya.

"Setelah saya sebutkan sebanyak empat kali, saya baru sadar kalau itu penipuan. Namun si penelepon tetap bersikukuh bahwa ia tak menipu sambil memberikan penjelasan yang banyak. Setelah itu tiba tiba teleponnya ditutup oleh si penelepon," bebernya.

Dalam beberapa menit, Ayu mendapatkan notifikasi adanya transaksi pengeluaran dana tabungannya.

"Saya curiga dan langsung melihat saldo tabungan saya. Ternyata uang tabungan saya tinggal Rp 6,5 juta. Langsung secepatnya saya blokir rekening tabungan," tuturnya.

Atas kejadian yang dialaminya, Ayu telah melapor pada kepolisian.

Baca juga: Cerita Ayu, Rekening Ratusan Juta Dikuras Usai Dapat Bonus Pulsa Rp 100.000

3. Titik terang soal hilangnya 3 anak secara misterius

Ilustrasi anak hilang, anak hilang misteriusMarc Hatot/ Pixabay Ilustrasi anak hilang, anak hilang misterius
Polisi menduga tiga bocah bernama Zahra, Nilam dan Yogi yang hilang secara misterius di Kecamatan Salapian, Langkat diculik oleh seseorang.

Dugaan itu mengemuka setelah ketiganya hilang secara misterius selama lebih dari 30 hari.

"Dugaan sementara lebih ke penculikan karena dari hasil pemeriksaan saksi dan petunjuk-petunjuk. Perlu diarahkan ke sana karena terkait pembunuhan belum ada sama sekali," kata Kasatreskrim Polres Langkat Iptu Said Hussein.

"Karena kalau tidak diarahkan ke sana, motif kan banyak. Jadi kira-kira terjadinya penculikan, benang merahnya disebabkan oleh apa," katanya.

Polisi pun bahkan telah membentuk tim gabungan yang beranggotakan Polda, Polres dan Polsek untuk menangani kasus ini.

"Bukan ditangani polda tapi dibantu sama polda. Sudah dibentuk tim baru gabungan polda, polres dan polsek, mohon doanya," kata dia.

Baca juga: Polisi Temukan Sedikit Titik Terang soal 3 Anak yang Hilang Misterius

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com