Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Bupati Situbondo Meninggal karena Covid-19, Disebut Terserang Virus yang Tergolong Ganas

Kompas.com - 27/11/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal dunia karena Covid-19 pada Kamis (26/11/2020).

Sempat dirawat selama tiga hari di RSD dr Abdoer Rahem Situbondo, Dadang mengembuskan napas terakhirnya.

Berikut perjalanan Bupati Situbondo dinyatakan positif Covid-19 hingga meninggal dunia.

Baca juga: Bupati Situbondo Dadang Wigiarto Meninggal karena Covid-19

Riwayat hadir di banyak acara

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto dan Kapolres, AKBP Sugandi serta Dandim 0823 saat meninjau lokasi pengrusakan yang dilakukan sekelompok massa persatuan silat di Desa Kayu Putih dan Desa Tribungan, Situbondo. 

Izihartono/Surya Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto dan Kapolres, AKBP Sugandi serta Dandim 0823 saat meninjau lokasi pengrusakan yang dilakukan sekelompok massa persatuan silat di Desa Kayu Putih dan Desa Tribungan, Situbondo.
Bupati Situbondo Dadang Wigirto memang diketahui memiliki kegiatan yang padat dalam dua pekan terakhir.

Beberapa di antaranya, Dadang sempat bepergian ke Malang, Jawa Timur untuk melakukan kunjungan kerja pada 16 November 2020.

Di sana, Dadang menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Kemudian, Dadang juga menghadiri acara Korpri di daerah pesisir Kecamatan Panarukan, Sabtu (21/11/2020).

Selain itu, ada pula beberapa kegiatan di luar kegiatan kantor.

"Acara beliau padat, bisa ke mana-mana," tutur Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Akhmad Yulianto.

Baca juga: Bupati Situbondo Positif Covid-19, Pernah Hadiri Pemberian Penghargaan dari Khofifah di Malang

 

Mengaku tak enak badan

Bupati Dadang rupanya telah merasakan tak enak badan saat menghadiri acara HUT Korpri di Panarukan.

Dalam kegiatan tersebut, bupati bahkan hanya memberikan sambutan singkat karena merasa tubuhnya kurang sehat.

Kemudian pada Senin (23/11/2020) istri datang menelepon Sekretaris Daerah Situbondo untuk meng-handle semua kegiatan bupati.

Sebab, saat itu bupati perlu beristirahat.

Baca juga: Bupati Situbondo Tertular Covid-19, Puluhan Pejabat Lakukan Tes Swab

Positif Covid-19, kondisi stabil ketika masuk RS

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Bupati Situbondo ternyata telah menjalani tes swab.

Ia dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa (24/11/2020).

Lantaran padatnya kegiatan, belum dapat dipastikan di mana bupati terpapar.

Sedangkan berdasarkan hasil tes swab, istri Bupati Dadang, Umi Kulsum dinyatakan negatif.

"Hasil tes usap Ibu Umi negatif," kata Akhmad Yulianto.

Bupati pun langsung diisolasi di RSD dr Abdoer Rahem dengan kondisi awal stabil.

Baca juga: 3 Hari Dirawat karena Positif Covid-19, Bupati Situbondo Meninggal di RSD Abdoer Rahem

 

Tes swab dilakukan pada 28 pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo pada Kamis (26/11/2020) Kompas.com/istimewa Tes swab dilakukan pada 28 pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo pada Kamis (26/11/2020)
Tracing
, 28 pegawai pemkab jalani tes swab

Menyusul temuan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo melakukan tracing pada orang yang berkontak dengan bupati.

Hasilnya, ada 28 orang pegawai Pemkab Situbondo yang harus melakukan tes swab.

Mereka terdiri dari pejabat serta staf di sekretariat pemkab.

Ada pula sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekda Pemkab Situbondo.

"Beberapa kepala OPD juga menjalani tes usap," kata dia.

Selain itu, sebanyak sembilan orang yang tinggal di lingkungan Pendopo Bupati Situbondo juga menjalani tes swab untuk memastikan kondisi mereka.

Baca juga: Meninggal karena Covid-19, Bupati Situbondo Miliki Penyakit Bawan Hipertensi

Dirawat 3 hari dan meninggal dunia

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Mulanya, Bupati Situbondo masuk ke RSD dr Abdoer Rahem Situbondo dalam kondisi stabil dan tanpa gejala.

Namun kondisinya kemudian naik turun. Selain itu, Bupati Dadang juga memiliki riwayat penyakit hipertensi.

Bahkan, rumah sakit sempat memasang ventilator.

Tiga hari setelah dirawat, Dadang akhirnya berpulang.

Ia dinyatakan meninggal dunia di RSD dr Abdoer Rahim pada Kamis (26/11/2020).

Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo Syaiffulah menyebut, berdasarkan keterangan dokter, virus corona yang menyerang Bupati Dadang masuk kategori ganas.

"Menurut analisa dokter, virusnya ganas," kata dia.

Bupati pun dimakamkan pada hari itu juga.

Usai meninggalnya bupati, Pemprov Jawa Timur yang telah menerima laporan akan menunjuk Plh Bupati untuk mengisi kekosongan jabatan.

Baca juga: Kampanye Protokol Kesehatan, Khofifah Gowes Bersarung di Situbondo

 

Ucapan duka atas meninggalnya bupati Situbondo, Dadang Wigiarto pada Kamis (26/11/2020) Kompas.com/istimewa Ucapan duka atas meninggalnya bupati Situbondo, Dadang Wigiarto pada Kamis (26/11/2020)
Pemimpin berhati lembut

Di mata Syaifullah, Bupati Dadang dikenal sebagai pemimpin yang berhati lembut, praktis, sabar serta demokratis.

Syaifullah mengaku, Dadang tak pernah mengambil keputusan menggunakan kekuatan dan kekuasaannya.

"Kalau menegur bawahan, marah gitu. Dia tanya, aku barusan ngomongnya kasar apa tidak," kata dia.

Dadang juga dikenal tak segan meminta maaf kepada bawahannya.

Sedangkan di mata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Dadang dikenal sebagai sosok pekerja keras, berintegritas serta bertanggung jawab.

Khofifah bahkan sempat mengunggah foto Dadang di akun Instagram pribadinya pada Kamis (26/11/2020).

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un

Telah berpulang ke rahmatullah Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, di RSUD dr Abdoer Rahem, Situbondo usai menjalani perawatan medis akibat terpapar Covid-19, Kamis (26/11). Almarhum adalah sosok pekerja keras, penuh integritas dan bertanggung jawab.

Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur saya mengucapkan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga almarhum husnul khotimah, seluruh amal ibadah diterima Allah SWT, diberi kelapangan kubur, dan dimasukkan kedalam surga. Pun, keluarga yang ditinggalkan diberikan kelapangan dan ketabahan hati dalam menerima cobaan ini. Al-Fatihah," demikian tulis Khofifah.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Achmad Faizal, Bagus Supriadi | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com