Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Bupati Situbondo Meninggal karena Covid-19, Disebut Terserang Virus yang Tergolong Ganas

Kompas.com - 27/11/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Tracing, 28 pegawai pemkab jalani tes swab

Menyusul temuan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo melakukan tracing pada orang yang berkontak dengan bupati.

Hasilnya, ada 28 orang pegawai Pemkab Situbondo yang harus melakukan tes swab.

Mereka terdiri dari pejabat serta staf di sekretariat pemkab.

Ada pula sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekda Pemkab Situbondo.

"Beberapa kepala OPD juga menjalani tes usap," kata dia.

Selain itu, sebanyak sembilan orang yang tinggal di lingkungan Pendopo Bupati Situbondo juga menjalani tes swab untuk memastikan kondisi mereka.

Baca juga: Meninggal karena Covid-19, Bupati Situbondo Miliki Penyakit Bawan Hipertensi

Dirawat 3 hari dan meninggal dunia

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Mulanya, Bupati Situbondo masuk ke RSD dr Abdoer Rahem Situbondo dalam kondisi stabil dan tanpa gejala.

Namun kondisinya kemudian naik turun. Selain itu, Bupati Dadang juga memiliki riwayat penyakit hipertensi.

Bahkan, rumah sakit sempat memasang ventilator.

Tiga hari setelah dirawat, Dadang akhirnya berpulang.

Ia dinyatakan meninggal dunia di RSD dr Abdoer Rahim pada Kamis (26/11/2020).

Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo Syaiffulah menyebut, berdasarkan keterangan dokter, virus corona yang menyerang Bupati Dadang masuk kategori ganas.

"Menurut analisa dokter, virusnya ganas," kata dia.

Bupati pun dimakamkan pada hari itu juga.

Usai meninggalnya bupati, Pemprov Jawa Timur yang telah menerima laporan akan menunjuk Plh Bupati untuk mengisi kekosongan jabatan.

Baca juga: Kampanye Protokol Kesehatan, Khofifah Gowes Bersarung di Situbondo

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com