Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal karena Covid-19, Bupati Situbondo Miliki Penyakit Bawan Hipertensi

Kompas.com - 26/11/2020, 20:36 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS. com - Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal karena Covid-19 di RSD dr Abdoer Rahem, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (26/11/2020). 

Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo Syaifullah mengatakan, Bupati Dadang memiliki penyakit bawaan hipertensi.

Menurut Syaifullah, kondisi Bupati Dadang stabil saat masuk rumah sakit pada Selasa (24/11/2020).

"Tapi kemarin pagi naik turun, kemudian tadi sekitar jam 09.00 WIB sampai 10.00 WIB dipasang ventilator," kata Syaifullah saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Syaifullah menyebutkan, dokter menyebut virus corona yang menyerang Bupati Dadang masuk kategori ganas.

Baca juga: 3 Hari Dirawat karena Positif Covid-19, Bupati Situbondo Meninggal di RSD Abdoer Rahem

"Menurut analisa dokter virusnya ganas," tutur dia.

Bupati Dadang akan dimakamkan malam ini. Jenazah bupati juga akan dishalatkan, namun tetap berada di dalam mobil.

Tidak enak badan

Sebelum terpapar corona, Bupati Dadang menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) Korpri di Kecamatan Panarukan pada Sabtu (21/11/2020).

"Beliau memberikan sambutan sebentar karena merasa tidak enak badan," terang dia.

Saat kegiatan itu, Syaifullah mengaku tak bertemu dengan Bupati Dadang.

 

Pada Senin (23/11/2020), Sekda tak bertemu dengan Bupati Dadang yang sedang istirahat di rumahnya.

“Kemudian ibu (istri bupati) telepon. Pak Sekda tolong acara besok di-handle semua, biar bapak istirahat," jelas dia.

Keesokan harinya, Syaifullah mendapat kabar Dadang terkonfirmasi positif Covid-19. Bupati Dadang dirawat di RSD Abdoer Rahem Situbondo.

Baca juga: Tertipu Modus Pulsa Gratis, Perempuan Ini Kehilangan Uang Ratusan Juta Rupiah

Syaifullah telah melaporkan perihal meninggalnya Bupati Dadang kepada Pemprov Jawa Timur. Untuk mengisi kekosongan jabatan, Pemprov Jatim akan menunjuk plh bupati.

"Nantinya akan menunjuk Plh, cuti wakil bupati berakhir tanggal 6-7 Desember," terang dia.

Pemimpin lembut

Syaifullah mengenang Bupati Dadang sebagai sosok pemimpin yang lembut, praktis, sabar, dan demokratis.

 

Dadang, kata dia, tak pernah mengambil keputusan dengan menggunakan kekuatan dan kekuasannya.

"Kalau menegur bawahan, marah gitu. Dia tanya, aku barusan ngomongnya kasar apa tidak,” tambah dia.

Baca juga: Bupati Situbondo Dadang Wigiarto Meninggal karena Covid-19

Selain itu, dia juga tidak segan minta maaf kepada bawahannya.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal setelah dirawat tiga hari di RSD dr Abdoer Rahem, Situbondo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com