Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2020, 19:49 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang kekurangan 2.243 surat suara untuk pilkada Karawang 2020. Sementara kertas suara rusak ditemukan sebanyak 556 lembar.

"Jadi total kekurangan surat suara dari hasil penyortiran dan pelipatan yang telah dilakukan bersama sebanyak 2.243," ujar Komisioner Divisi Teknis KPU Karawang Kasum Sanjaya saat serah terima hasil sortir lipat di Gor Panatayudha Karawang, Kamis (26/11/2020).

Kasum menyebut, sebelum sortir lipat dilakukan, KPU Karawang menerima 1.686.765 surat suara dalam 844 dus. Setelah proses sortir lipat, surat suara dengan hasil yang baik itu atau ada 1.684.552 surat suara dan yang rusak itu ada 556.

"Sementara dari yang baik dan rusak itu ada 1.685.095 surat suara," ucap Kasum.

Baca juga: Debat Pilkada Karawang, Adu Canggih Teknologi hingga Janji Calon Bupati

Kasum menjelaskan, kriteria surat suara rusak yakni salah pemotongan dan ada bercak di surat suara.

"Sehingga setelah dilakukan penyortiran, kriteria kriteria kerusakan mulai hasil tinta yang kurang baik atau salah dalam cutting itu kita kategorikan sebagai surat suara rusak," ucapnya.

Soal kekurangan 2.243 lembar surat suara, KPU Karawang akan berkoordinasi dengan perusahaan yang ditunjuk untuk memenuhi surat suara yang kurang. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Bawaslu dan kepolisian.

"Kita akan kooedinasi agar secepatnya ditindaklanjuti," ucapnya.

Baca juga: Debat Pilkada Karawang Soal Atasi Kemiskinan, Ada Paslon yang Mau Bangun Silicon Valley hingga Tawarkan Kartu Kewirausahaan

Kasum menyebut pendistribusian surat suara akan dilakukan setelah seluruh kebutuhan surat suara terpenuhi.

Sebab, kata dia, tak mungkin distribusi surat suara ke penyelenggara di tingkat kecamatan, PPS, dan KPPS dilakukan secara parsial.

"Kalo kaitannya dengan target pelaksanaan (distribusi), insya Allah H-3 itu sudah ada di tingkat Kecamatan," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com