Sebelumnya, KPU Gunungkidul simulasi pilkada 2020 di Kantor Balai Kalurahan Piyaman, Wonosari, Sabtu (21/11/2020).
Dalam simulasi dibuat semirip mungkin dengan kondisi pada 9 Desember 2020.
Pengunjung yang datang wajib cuci tangan, diukur suhunya, setelah di daftar diberikan sarung tangan, pencoblosan, diberikan tinta dengan diteteskan, saat akan pulang pun harus mencuci tangan.
Komisioner KPU Gunungkidul Andang Nugroho mengatakan, kedatangan masyarakat ke TPS akan diatur waktunya oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS), dengan begitu tidak ada kerumunan di lokasi.
Baca juga: Pemuda di Gunungkidul Buat Miniatur Kapal Pesiar dari Bambu, Harganya hingga Rp 12 Juta
"Diharapkan TPS di lokasi terbuka, ya kalau tidak tenda, bisa menggunakan balai dusun atau desa (kalurahan) itu kan terbuka," kata Andang
Untuk pemilih yang datang suhunya di atas 37,5 derajat celsius disediakan bilik khusus. Bahkan ada petugas yang dilengkapi pakaian pelindung diri, yang siap mengevakuasi.
Sementara di rumah sakit dan rumah tahanan sudah disiapkan petugas khusus. Setiap beberapa jam akan dilakukan penyemprotan disinfektan di bilik dan sekitar TPS.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan