Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuang Bayi yang Ditemukan di Kebun Tertangkap, Pelaku Ternyata Masih Pelajar

Kompas.com - 26/11/2020, 18:24 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Polisi menangkap pelaku pembuangan bayi di Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pelaku merupakan YGA (15), ibu kandung bayi tersebut.

YGA masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) dan tinggal tak jauh dari lokasi penemuan bayi.

Kapolres Kediri AKP Lukman Cahyono mengatakan, penangkapan bermula dari penyelidikan yang dilakukan setelah bayi itu ditemukan warga pada Rabu (25/11/2020).

Polisi mengumpulkan keterangan warga di sekitar lokasi penemuan bayi tersebut. Mereka juga memeriksa data warga yang hamil.

Saat penelusuran itu, polisi mendapati keterangan seorang perempuan muda berinisial YGA yang terlihat baru melahirkan.

Baca juga: Dua Wanita Selamatkan Bayi yang Ditemukan Tergeletak di Kebun

"Pemeriksaan awal yang bersangkutan tidak mengakuinya," ujar Lukman melalui sambungan telepon, Kamis (26/11/2020).

Polisi membawa YGA ke bidan desa setempat untuk diperiksa lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan itu, YGA mengakui perbuatannya.

YGA mengaku melahirkan bayi itu pada Rabu (25/11/2020) dini hari. Ia melahirkan di kamar mandi rumahnya.

Lalu, YGA membawa bayi berjenis kelamin laki-laki itu ke sebuah kebun di belakang rumah tetangganya. YGA meninggalkan bayi tersebut.

"Pengakuannya melahirkan sendiri tidak ada yang bantu," kata Lukman.

 

Berdasarkan keterangan pelaku, bayi itu merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasihnya yang berinisial IRH (19), warga Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

Polisi lalu menangkap IRH.

Baca juga: Bupati Situbondo Dadang Wigiarto Meninggal karena Covid-19

"Untuk ibu dikenakan Pasal 308 KUHP sementara pacarnya dikenakan Pasal 81-82 Undang-Undang Perlindungan Anak." jelas Lukman.

Sebelumnya, sejumlah warga menemukan bayi laki-laki yang tergeletak di kebun milik warga. Bayi itu ditemukan dalam keadaan hidup dengan ari-ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com