Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Geng Motor Berulah, Polisi Gelar Patroli Sampai Subuh

Kompas.com - 26/11/2020, 17:43 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Sampai pada akhirnya nanti bukan hanya para pelaku saja yang akan diproses hukum, kata Doni, pihaknya akan membuat kapok sampai ke pentolan alias pimpinan kelompok mereka.

"Yang mengaku geng motor, kita sudah mapping semuanya. Jadi kepada masyarakat Kota Tasikmalaya jangan khawatir dan resah lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya, berhasil menangkap dua pemuda pentolan salahsatu geng motor yang merusak warung internet dan meresahkan warga Kota Tasikmalaya, Kamis (26/11/2020).

Aksi para pelaku yang sempat terekam CCTV seluruhnya berjumlah 6 orang dan viral di berbagai media sosial beberapa waktu lalu.

Kedua pelaku yang ditangkap berinisial R (26) dan AG (24), warga asal Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, sengaja bersama rekan-rekannya menyerang warnet dengan senjata tajam di Perempatan Gunung Sabeulah, Minggu (22/11/2020) dini hari.

"Sesuai hasil pengembangan penyelidikan dan penyidikan, kasus penyerangan warnet di Gunung Sabeulah, berawal dari perkelahian antar geng motor di depan Kolam Renang Tirta Alam, Cibeureum, di hari yang sama," jelas Kepala Polresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan, saat konferensi Pers di markasnya, Kamis siang.

Doni menambahkan, empat rekan kedua tersangka kini masih dalam pengejaran petugas dengan usia rata-rata pelaku sudah dewasa dengan identitas sudah diketahui. 

Khusus inisial R yang sudah ditangkap, kata Doni, merupakan seorang residivis sudah dua kali keluar masuk penjara dengan kasus pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan.

"Dua tersangka yang sudah ditangkap, salah satunya berinisial R adalah residivis dengan dua kali kasus yakni curanmor dengan kekerasan," tambah Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com