Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Wanita Selamatkan Bayi yang Ditemukan Tergeletak di Kebun

Kompas.com - 26/11/2020, 16:51 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Sebuah video penyelamatan bayi yang tergeletak di kebun tanpa pakaian oleh dua orang wanita tengah menjadi bahan perbincangan.

Video yang dilihat Kompas.com pada Kamis (26/10/2020), itu diduga penemuan bayi di Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Dalam video berdurasi 23 detik itu nampak 2 orang wanita itu berbagi peran.

Wanita berbaju putih mengangkat bayi dari tanah lalu meletakkannya pada kain lebar yang dipegangi oleh wanita berbaju merah.

Baca juga: Hendak Melaut, 2 Nelayan Ini Tersambar Petir, Satu Tewas

Bayi tersebut masih hidup dengan tangisan yang cukup keras. Adanya tali pusar lengkap dengan ari-ari yang masih menempel juga mengindikasikan bayi itu belum lama dilahirkan.

Dalam video tersebut juga terdengar suara laki-laki yang diduga perekamnya yang menginstruksikan percepatan penyelamatannya.

Kepala Seksi Humas Polsek Plemahan Aipda Andhik Susilo menuturkan, penemuan itu terjadi kebun belakang rumah warga di Dusun Sawahan, Desa Payaman, Kecamatan Plemahan, pada Rabu (25/10/2020) kemarin.

"Bayi laki-laki lengkap dengan ari-ari", ujar Andhik, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/10/2020).

Awal mula penemuan itu, sekitar pukul 14.45 WIB warga setempat yang bernama Sugianto (36) sayup-sayup mendengar suara kucing bertengkar dari arah kebun belakang.

Bukannya menemukan kucing, Sugianto yang mendatangi lokasi malah menemukan bayi laki-laki.

Posisinya tergeletak di bawah pohon pisang. Tanpa pakaian maupun alas.

Sugianto lantas melaporkan penemuan itu ke para tetangganya dan mereka kemudian membawa bayi tersebut ke rumah salah satu warga.

Baca juga: Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Dalam Kantong Plastik, Begini Kronologinya

Temuan itu kemudian dilaporkan juga ke perangkat desa, kepolisian, maupun bidan setempat.

Dari bidan yang melakukan pertolongan awal diketahui bayi dalam kondisi sehat.

Bayi tersebut akhirnya dibawa ke RSUD Pare untuk perawatan lebih lanjut.

"Untuk penyelidikan kasusnya diserahkan ke Unit PPA Polres Kediri," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com