Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edhy Prabowo Tersangka, Walkot Solo Setuju Susi Pudjiastuti Kembali Jadi Menteri KP

Kompas.com - 26/11/2020, 14:32 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Nama Susi Pudjiastuti sempat tranding di media sosial Twitter sejak kabar Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Politikus Partai Gerindra itu ditangkap terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster.

Warganet pun ramai-ramai meminta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu untuk kembali mengisi kekosongan, pascaditetapkannya Edhy Prabowo sebagai tersangka oleh KPK.

Tak terkecuali Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Solo ini mengaku sangat setuju sosok Susi untuk mengisi kekosongan Menteri KP.

Baca juga: Walkot Solo Sesalkan Sikap PKL yang Ditertibkan karena Langgar Protokol Kesehatan

Meski demikian, Rudy meminta kepada masyarakat agar mengedepankan praduga tak bersalah terkait peristiwa yang menimpa Edhy Prabowo.

"Jadi yang pertama kita memberi pencerahan dulu kepada masyarakat. Praduga tak bersalah itu kedepankan dulu. Kejelasan dari KPK kan belum. Dengan adanya kekosongan saya sangat setuju Bu Susi diangkat kembali menjadi Menteri KP," kata Rudy menanggapi kekosongan Menteri KKP di Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/11/2020).

Dia menilai, Susi memiliki loyalitas terhadap pimpinan dan negara.

"Biarpun perempuan, namun loyalitas terhadap pimpinan, loyalitas terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak perlu diragukan. Kalau sudah loyal pasti tidak akan membuat sesuatu yang merugikan diri sendiri maupun negara dan Bangsa Indonesia," pungkasnya.

Baca juga: Kasus OTG Tinggi, Ini Imbauan Wali Kota Solo Jelang Libur Akhir Tahun

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait perizinan tambak, usaha atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

"KPK menetapkan total tujuh orang tersangka dalam kasus ini. EP (Edhy Prabowo) sebagai penerima," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (25/11/2020) pukul 23.45 WIB.

Edhy ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu dini hari.

Edhy ditangkap bersama istri dan sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan sepulangnya dari kunjungan kerja di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

Selain di Bandara Soekarno-Hatta, KPK juga menangkap sejumlah pihak lain di Jakarta dan Depok.

"Jumlah yang diamankan petugas KPK seluruhnya saat ini 17 orang, di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan beserta istri dan beberapa pejabat di KKP. Di samping itu juga beberapa orang pihak swasta," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com