Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rasiti Temukan Naskah Kuno Berusia 200 Tahun Warisan Keluarga, Belum Diketahui Isinya

Kompas.com - 26/11/2020, 12:12 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang warga Kecamatan Karanglewas, Banyumas, Jawa Tengah bernama Rasiti (69) menemukan benda kuno peninggalan keluarganya.

Benda-benda peninggalan tersebut rupanya diperkirakan ada yang berumur lebih dari 200 tahun.

Baca juga: Cerita Ayah Angkat Bocah 8 Tahun yang Konsumsi Susu Campur Narkoba sejak Bayi: Dia Pusing Jika Tak Mencuri

Ditemukan usai ibundanya meninggal

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.
Rasiti mulanya tak tahu-menahu perihal benda-benda kuno itu.

Ia baru membuka dan menemukan benda-benda itu usai sang ibunda meninggal dunia pada tahun 2011.

Ada beberapa benda kuno yang didapati Rasiti.

Misalnya dua buah naskah kuno bertulis aksara jawa, tasbih, dua buah keris, dua buah guci, ketel, tombak, tas kuno serta padupan.

Setelah ditelusuri, benda itu meruapakan peninggalan keluarganya secara turun-temurun.

"Barang itu milik peninggalan bapak saya, bapak saya dari kakek, jadi saya tidak tahu peninggalan itu," kata dia.

Selain bapaknya, benda kuno tersebut sempat dirawat oleh ibunda Rasiti.

"Setelah bapak saya meninggal pada 1994 yang meneruskan merawat ibu saya," tutur Rasiti.

Baca juga: Nenek Rasiti Rela Serahkan Naskah hingga Tongkat Kuno Warisan Keluarganya ke Pemerintah

 

Ilustrasi museum.Shutterstock Ilustrasi museum.
Berusia lebih dari 200 tahun

Rasiti tak menyimpan sendiri benda-benda kuno tersebut.

Ia memilih menyerahkannya ke Pemkab Banyumas

Tujuannya, supaya benda-benda itu dapat diteliti dan dirawat secara benar.

Rupanya, diketahui, benda-benda kuno yang ditemukan Rasiti berusia lebih dari 200 tahun.

Sedangkan, isi naskah kuno yang ditemukan masih didalami.

"Naskah itu kemungkinan besar adalah cecarakan awal atau aksara jawa awal. Untuk isinya sendiri kami belum bisa memastikan apa, karena perlu filolog dan arkeolog," jelas Pegiat Tosan Aji yang diperbantukan Dinas Arpuda Indra Adiytawarman.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com