Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2020, 09:23 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kasus virus corona atau Covid-19 di Provinsi Banten masih terus mengalami pertambahan setiap hari.

Kini kasus Covid-19 di Banten sudah tembus 12.379 kasus.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, penambahan kasus setiap hari disebabkan penelusuran dan tes yang dilakukan secara masif.

Baca juga: Pangdam Siliwangi dan Kapolda Banten Akan Turunkan Baliho Tak Berizin

"Ini karena memang kami melakukan swab, tracing dan tracking. Dites sudah berapa banyak? Sudah standar WHO di atas 140.000 orang. Tapi, semakin banyak kita swab, maka jumlahnya ada kenaikan," kata Wahidin di rumah dinasnya, Rabu (25/11/2020).

Meski terjadi peningkatan kasus, angka kematian akibat Covid-19 di Banten dinilai kecil persentasenya.

Saat ini tercatat 321 orang meninggal dari 12.000 kasus Covid-19 di Banten.

Baca juga: Gubernur Banten Sebut Sekolah Tatap Muka Dimulai pada Januari 2021

Wahidin meminta kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan di berbagai kegiatan.

Sebab, virus corona masih mengancam masyarakat.

"Pemerintah masih tetap melakukan langkah, merespons perkembangan yang ada dan minta masyarakat ya, sampaikan pada publik bahwa virus itu masih ada, masih mengancam," ujar Wahidin.

Baca juga: Debat Pamungkas Pilkada Serang, Dua Paslon Janjikan Hal Ini

Wahidin menambahkan, saat ini dibutuhkan solidaritas bersama-sama untuk kepentingan umum melawan Covid-18.

"Semua pihak harus menentramkan situasi Covid-19, dalam arti protokol kesehatan," kata dia.

Baca juga: Debat Pilkada Karawang, Adu Canggih Teknologi hingga Janji Calon Bupati

Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Banten, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 12.379 orang.

Jumlah itu terdiri dari 1.836 orang yang masih dirawat dan 10.163 orang yang sudah sembuh.

Kemudian, 371 orang meninggal dunia akibat terpapar virus corona.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com