YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kelompok rentan dan beberapa orang dewasa dari Dusun Kalitengah Lor, masih berada di Barak Pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
Mereka berada di pengungsian setelah status Gunung Merapi ditingkatkan dari Waspada menjadi Siaga (level III).
"Kalau kesehatan mereka kondisinya bagus," ujar Camat Cangkringan Suparmono, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Dalam 24 Jam, Terdengar 10 Kali Suara Gemuruh dari Gunung Merapi
Suparmono menyampaikan, para pengungsi berada di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman sejak 7 November 2020 lalu.
Tidak dipungkiri selama di pengungsian, mereka tentu mengalami bosan.
"Kemarin saya minta Puskesmas sama psikolognya untuk membuat assesment biar mereka tidak jenuh dan sebaginya," ungkap Suparmono.
Dari assesment itu, kemudian muncul jadwal kegiatan bagi para pengungsi. Jadwal tersebut disusun selama satu minggu.
Menurutnya kegiatan yang dijadwalkan ada trauma healing hingga senam. Termasuk juga diberikan pelatihan keterampilan membuat kerajinan.
" Keterampilan yang kemarin membuat gelang, membuat kalung. Menurut saya kegiatan yang seperti itu bagus," katanya.
Baca juga: Cegah Abu Gunung Merapi Menempel, 56 Stupa Candi Borobudur Ditutup Terpal
Selain mengusir rasa jenuh, lanjutnya, pelatihan tersebut juga menambah keterampilan para pengungsi. Sehingga bisa berguna ketika nantinya mereka meninggalkan pengungsian dan kembali ke rumah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan