KARAWANG, KOMPAS.com - Para pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Karawang memaparkan soal pelayanan publik saat debat terbuka pada Rabu (25/11/2020) malam.
Masing-masing paslon beradu gagasan, mulai dari pemanfaatan kecanggihan teknologi hingga janji turun tangan langsung.
Ada yang berencana membuat SOS button, layanan online, hingga akan berkantor di desa.
Baca juga: Limbah Sungai Ciujung Jadi Topik Debat, Ini Kata 2 Paslon Pilkada Serang
Paslon nomor urut 01 Yesi Karya Lianti-Ahmad Adly Fayruz berjanji akan membuat aplikasi Karawang Digital (Kartal) sebagai sumber informasi publik satu pintu dan transparan.
Adly mengatakan, aplikasi tersebut dapat menampung semua aplikasi pelayanan yang ada sekaligus menjadi pusat data.
"Untuk masalah data di sini harusnya jelas, terarah, ternilai dan terukur," ujar Adly menjawab pertanyaan apa langkah yang akan ditempuh mengatasi tumpang tindih data penerima bantuan.
Aplikasi tersebut, menurut Adly, juga ada SOS button atau tombol darurat jika ada warga yang membutuhkan pertolongan darurat.
"Nanti akan ter-direct dengan Karawang Call Center selama 24 jam," ujar Adly.
Sementara itu, Cellica Nurrachadiana menyebut bahwa sejak 2016, pelayanan publik sudah dilakukan berbasis online.
Salah satunya pelayanan satu pintu pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan