Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Rumah di Kabupaten Tasikmalaya Terendam Banjir

Kompas.com - 26/11/2020, 08:00 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ratusan rumah di tiga desa di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Tasikmalaya bagian utara, Rabu (25/11/2020).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sampai sekarang masih di lokasi bencana melakukan pendataan korban banjir.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca juga: Kabupaten Tasikmalaya Zona Merah, Kota Tasik Perketat Izin Keramaian

Banjir juga tidak sampai membuat warga mengungsi.

"Rumah mencapai ratusan sampai sekarang masih pendataan. Daerah yang terdampak banjir adalah Desa Ciawi, Pakemitan Kidul dan Sukamantri. Ketinggian air banjir mencapai 50 sentimeter dan saat ini sudah mulai surut sebagian," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Irwan, kepada wartawan, Rabu malam.

Menurut Irwan, banjir ketiga desa tersebut diduga akibat meluapnya Sungai Cikuya yang selama ini melewati pusat kota Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca juga: Sah, Siswa SMA/SMK di Jabar Dapat Bantuan Rp 700.000 hingga Rp 1,2 Juta

Luapan air sungai diduga karena tak bisa menampung genangan air akibat guyuran hujan deras yang terjadi sejak siang sampai sore hari.

"Hujan dengan intensitas tinggi membuat air sungai itu meluap dan menggenangi ratusan pemukiman serta jalan utama di wilayah Ciawi," kata dia.

Meski demikian, Irwan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan terjadinya banjir susulan, karena hujan diperkirakan masih akan terjadi.

Terlebih saat malam hari, warga diminta untuk tetap waspada.

"Sejak pukul 17.00 WIB banjir mulai surut," kata dia.

Sampai Rabu malam, BPBD masih berada di lokasi bencana untuk memberikan bantuan tanggap darurat bagi korban banjir.

Selain bencana banjir, di wilayah kecamatan yang sama terjadi kejadian tanah longsor, tepatnya di Desa Bugel, Kecamatan Ciawi.

Bencana itu membuat jalan desa di wilayah itu tertimbun material longsor.

"Untuk longsor, besok pagi kemungkinan kita akan lakukan pembukaan material longsoran tanah memakai alat berat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com