Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Siswi SMP Diperkosa 10 Pria, 2 Pelaku Tokoh Masyarakat | Mobil Avanza Dibarter Bunga Keladi

Kompas.com - 26/11/2020, 07:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

4. Dipanggil oleh polisi soal Rizieq Shihab, Bupati Bogor: saya sakit

Bupati Bogor Ade Yasin masih belum bisa memenuhi panggilan Polda Jawa Barat terkait dugaan pelanggaran kerumunan massa penyambut Rizieq Shihab.

Ade Yasin mengaku dirinya masih sakit lantaran terpapar Covid-19.

"Mungkin bisa konfirmasi ke wakil, karena saya lagi cuti sakit (Covid-19). Jadi semua surat-surat masuknya ke Wabup," singkat Ade, melalui keterangan tertulisnya ketika dihubungi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawanpun menegaskan hasil swab Ade Yasin belum menunjukkan negatif Covid-19.

"Ibu sudah 2 kali swab. Yang kedua ini hasilnya masih tetap positif Covid-19," kata Irwan saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Beruntung kondisi kesehatan Ade, mulai dari darah hingga paru-paru terlihat baik sehingga tidak peru dirujuk ke RSPAD Jakarta.

Ade kini dirawat di rumah dinasnya.

"Alhamdulillah sehat ya, tapi artinya masih positif (Covid-19) dan tidak perlu dirujuk," ungkapnya.

Baca juga: Dipanggil Polda Jabar soal Rizieq Shihab, Bupati Bogor Ade Yasin: Saya Sakit...

5. Guru honorer bergaji Rp 50.000, menyambi jadi petugas sensus

Guru honorer Ipah Hanipah (41 tahun)Dok IPAH HANIPAH Guru honorer Ipah Hanipah (41 tahun)
Ipah Hanipah (41) masih terus bertahan sebagai guru honorer dengan upah Rp 50.000 selama bertahun-tahun.

Gaji tersebut merupakan perolehannya ketika awal mengajar, tahun 2007, di SMA Negeri 1 Sindanwangi Kabupaten Majalengka sebagai guru geografi.

Sekolah tersebut memang masih baru dan kecil. Kondisi para siswa pun masuk dalam kategori tidak mampu.

“Saya enggak pernah berpikir soal pendapatan saat itu. Walaupun memang sedih ketika tidak mampu membeli apa yang diinginkan,” ucap Ipah.

Meski hidup sulit, dia terus bertahan hingga kwmudian upahnya bisa naik sampai Rp 500.000.

Dia juga banting tulang dengan cara mengajar di sejumlah sekolah, seperti SD Jerukleuleut hingga SMA Terbuka.

Selain itu, dia juga menjadi petugas sensus setiap setahun sekali.

Setelah SMA dikelola provinsi, upahnya pun ikut naik hingga Rp 1 juta per bulan.

Ipah mengaku sangat bahagia.

Kini dia mempersiapkan tes untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021.

Sumber: Kompas.com (Penulis: M. Fauzul Hakim, Irwan Nugraha, Afdhalul Ikhsan, Reni Susanti | Editor: Robertus Belarminus, Farid Assifa, Aprillia Ika, Abba Gabrilin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com