KOMPAS.com - Ayu Kartika (35), warga Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, kehilangan tabungan senilai ratusan juta rupiah.
Ayu tertipu modus pulsa gratis. Akibat penipuan itu, tabungan senilai Rp 108 juta hanya tersisa rp 6,5 juta.
Ayu mengatakan, penipuan itu dialaminya pada Minggu (22/11/2020).
Seperti dilansir TribunJatim.com, Ayu mengaku menerima panggilan telepon yang mengaku dari salah satu bank BUMN.
Penelepon, kata dia, menyebutkan dirinya akan menerima pulsa sebesar Rp 100.000.
"Orang itu menyuruh saya untuk melihat apakah pulsa yang dimaksud sudah masuk atau belum, setelah saya lihat pulsanya sudah masuk," kata Ayu kepada TribunJatim.com, Rabu (25/11/2020).
Baca juga: Fakta Balai Desa di Pacitan Mirip Istana Merdeka, Direnovasi dengan Biaya Rp 200 Juta pada 2015
Melihat pulsa telah masuk, Ayu melaporkan hal itu kepada penelepon. Ia lalu diberi tahu akan ada pulsa sebesar Rp 500.000 yang masuk ke ponselnya.
Namun, penelepon itu menerangkan, bakal ada kode one time password (OTP) sebelum pulsa tersebut masuk ke ponsel korban.
Penelpon menyuruhnya menyebutkan nomor kode tersebut. Korban pun menyebutkan kode OTP itu kepada penelepon.
"Setelah saya sebutkan sebanyak empat kali, saya baru sadar kalau itu penipuan. Namun si penelepon tetap bersikukuh bahwa ia tak menipu sambil memberikan penjelasan yang banyak. Setelah itu tiba-tiba teleponnya ditutup oleh si penelepon," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.