Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik Jatim Belum Cuti meski Istrinya Maju Pilkada, Inspektorat: Gubernur Sudah Mengingatkan

Kompas.com - 25/11/2020, 21:55 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah mengingatkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wahid Wahyudi agar mengajukan cuti di luar tanggungan negara.

Peringatan itu disampaikan karena istri Wahid, Astiti Suwarni, maju di Pilkada Lamongan 2020.

Tetapi, Wahid belum juga mengajukan cuti.

"Berdasarkan surat dari Bawaslu Lamongan, Ibu Gubernur sudah mengingatkan Kadiknas Jatim melalui surat tertulis," kata Kepala Inspektorat Jawa Timur Helmy Perdana Putra saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).

Surat peringatan itu telah dikirim saat awal masa kampanye Pilkada Lamongan pada Oktober 2020. 

Baca juga: Istrinya Maju Pilkada Lamongan, Kadindik Jatim Belum Ajukan Cuti

"Belum ada tembusan ke saya kalau ada pengajuan cuti dari yang bersangkutan," terangnya.

Inspektorat Pemprov Jatim belum memastikan sanksi yang bakal diberikan kepada Wahid karena tak mengindahkan surat peringatan Khofifah.

"Nanti tergantung gubernur bagaimana kelanjutannya," Ujar Helmy.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Lamongan Miftahul Badar belum menerima surat balasan dari Gubernur Jawa Timur terkait masih aktifnya Wahid sebagai kepala dinas.

"Kami sudah kirim surat ke Gubernur Jatim, tapi belum dibalas, kemarin kami kirim surat surat lagi menguatkan surat pertama," jelasnya.

 

Menurutnya, seorang ASN wajib mengajukan cuti di luar tanggungan negara jika suami atau istrinya maju dalam pilkada serentak.

Kewajiban tersebut sesuai Surat Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Nomor: B-2708 tertanggal 18 September 2020 perihal Tindak Lanjut Keputusan Bersama 5 Kementerian/Lembaga, bahwa ASN yang pasangannya (suami atau istri) menjadi calon kepala daerah/wakil kepala daerah dalam masa kampanye wajib segera mengajukan cuti di luar tanggungan negara.

Masa kampanye pilkada serentak sudah dimulai sejak 26 September 2020 hingga 5 Desember 2020.

Bawaslu Lamongan sempat melakukan investigasi tentang dugaan keterlibatan Wahid pada kegiatan kampanye istrinya.

Baca juga: Fakta Balai Desa di Pacitan Mirip Istana Merdeka, Direnovasi dengan Biaya Rp 200 Juta pada 2015

Investigasi dilakukan karena Wahid menghadiri acara di sejumlah sekolah setingkat SMA Kecamatan Bluluk, Ngimbang, Sambeng, dan Kecamatan Lamongan.

Kompas.com beberapa kali berupaya menghubungi Wahid untuk mengonfirmasi langsung hal tersebut, namun belum berhasil. Pesan elektronik yang dikirim juga belum direspons.

Pilkada Lamongan 2020 diikuti tiga pasangan calon. Pasangan nomor urut 1 Suhandoyo-Astiti Suwarni maju dari jalur perseorangan atau independen.

Pasangan nomor urut 2 Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf diusung koalisi Partai Demokrat, PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, Perindo dan Partai Hanura. 

Sementara pasangan nomor urut 3 Kartika Hidayati-Saim diusung PKB dan PDI-P. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com