Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Menang Pilkada Solo, Bajo Bangun Jalan Layang hingga Sungai Bawah Tanah

Kompas.com - 25/11/2020, 20:46 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Dia menyebut, sungai bawah tanah sebagai solusi untuk mengatasi banjir.

Kemudian jalan layang untuk mengatasi kemacetan dan pemeliharaan anak yatim di rumah layak huni di lahan-lahan mangkrak milik pemerintah.

"Untuk kemarin yang kita lakukan di Solo Megapolitan atau Solo Masterpiece. Supaya nanti ke depan penyelesaian jangka panjang. Karena kita menyiapkan solusi untuk Solo ini dalam bentuk jangka pendek dan jangka," kata dia.

"Termasuk jalan layang ini supaya ekonomi tetap jalan. Sekarang banyak underpass atau flyover yang dibikin. Tapi kita lihat di situ mohon maaf ekonomi di bawahnya tidak jalan," sambung Tuntas.

Konsep jalan layang Bajo ini diterapkan di tengah kota, yakni Jalan Slamet Riyadi sebagai pusat jantung Kota Solo.

"Jalan layang ini keinginannya Pak Bagyo dan Pak Parjo bagaimana Solo ini bebas banjir, macet. Kemudian Pak Bagyo menceritakan di Solo ini sudah ada sungai bawah tanah. Kenapa itu tidak diaktifkan," terang dia.

Menurut dia, sungai bawah tanah bisa dimanfaatkan untuk menampung debit air.

Sehingga keberadaan sungai bawah tanah untuk mengatasi bajir. Apalagi, kata dia kultur tanah di Solo adalah rawa.

"Di situ yang namanya rawa pasti tanah gambut. Tanah gambut kalau ada air balik lagi. Sehingga kalau mengandalkan penyerapan kultur tanah itu tidak akan bisa," terang Tuntas.

Tuntas menambahkan, kereta bawah tanah yang digagas Bajo mengadopsi konsep dari luar negeri, seperti Singapura dan Amerika Serikat.

"Kereta api bawah tanah ini nanti disampingnya ada sungai bawah tanah. Sebelum sampai stasiun itu kan jalannya agak melambat. Sehingga nanti disamping-sampingnya ini nanti kita bikin seperti konsep megatank. Dan itu nanti kita lakukan dengan kompetisi para Aquascape," ujar Tuntas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com