Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNGM Minta Warga Tak Menangkap Satwa Jika Turun ke Pemukiman

Kompas.com - 25/11/2020, 20:32 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) meminta warga di sekitar kawasan tidak menangkap atau menganggu jika ada satwa yang turun ke pemukiman.

Mereka bisa melaporkan ke TNGM jika melihat ada satwa yang turun ke pemukiman.

"Kami sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar kawasan terkait keberadaan satwa liar yang turun ke pemukiman," ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Pujiati kepada wartawan, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Penjelasan TNGM soal Jejak Diduga Macan Tutul di Jalur Evakuasi Gunung Merapi

Pujiati menyampaikan dari sosialisasi tersebut masyarakat sudah paham apa yang harus dilakukan ketika melihat satwa di sekitar pemukiman.

Mereka tidak akan menganggu satwa tersebut.

Pada tanggal 22 November 2020 kemarin, ada lima ekor Lutung yang sempat turun di wilayah Dusun Pejagen, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Peristiwa tersebut juga langsung dilaporkan ke petugas TNGM.

"Masyarakat sekitar kawasan TNGM sudah paham bila ada satwa liar, seperti lutung yang turun mendekati pemukiman tidak diganggu, tidak ditangkap tetapi dilaporkan ke petugas TNGM," tegasnya.

Baca juga: Bekas Jejak di Jalur Evakuasi Gunung Merapi, TNGM : Itu Jejak Anjing

Menurutnya, pihaknya telah melakukan monitoring Lutung pada bulan Oktober 2020.

Monitoring dilakukan di dua lokasi yakni di Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dan RPTN Kecamatan Musuk Cepogo di Kabupaten Boyolali.

Di RPTN Kemalang, Lutung dijumpai di zona rimba atau 4 kilometer dari Puncak Gunung Merapi. Tercatat total populasi ada 19 ekor.

"RPTN Musuk, Cepogo, Lutung dijumpai di zona inti dan zona rimba, 3 km sampai dengan 3,5 km dari puncak Gunung Merapi. Total populasi 60 ekor," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com