Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Libur Panjang, Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Surabaya Naik 400 Persen

Kompas.com - 25/11/2020, 18:39 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pasien penderita Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Surabaya melonjak drastis hingga 400 persen pada akhir November 2020.

Sebagian besar pasien disebut berasal dari keluarga yang melalukan aktivitas liburan pada libur panjang akhir Oktober 2020 lalu.

Salah satu koordinator Rumah Sakit Lapangan Surabaya Sriyono menyebut, sebelum libur panjang, pasien Covid-19 di rumah sakit yang dioperasikan Kogabwilhan II itu hanya sekitar 50 sampai 60 pasien.

"Namun, 2 pekan setelah libur panjang, pasien naik hingga 400 persen, kebanyakan keluarga usai melakukan libur panjang," kata Sriyono, saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Gus Ipul Terserang Covid-19, Istri dan 3 Anaknya Masuk Rumah Sakit

Saat ini, pasien yang tercatat di Rumah Sakit Lapangan di Jalan Indrapura Surabaya itu tercatat 225 pasien.

Dia membantah jika rumah sakit lapangan overload karena kapasitas rumah sakit 357 pasien.

"Semua pasien saya pastikan terlayani dengan baik," ujar dia.

Rumah sakit lapangan, kata dia, memiliki 25 dokter dan 45 perawat. Jumlah itu dirasa cukup untuk melayani pasien hingga kapasitas terbanyak yakni 357 pasien.

Terpisah, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur dr Makhyan Jibril juga mengakui adanya peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Timur pasca libur panjang.

Namun, peningkatan tidak signifikan seperti daerah lain.

 

Secara prosentatif, pasca libur panjang beberapa waktu lalu, terjadi kenaikan kasus 5 persen di Jawa Timur.

"Provinsi lain lebih tinggi lagi, Jawa Tengah 49 persen, Jawa Barat 41 persen dan DKI Jakarta 14 persen. Jawa Timur hanya 5 persen," ujar dia.

Kenaikan diduga akibat kluster keluarga.

"Saat long weekend banyak yang pulang kampung dan berinteraksi dengan banyak orang, lalu protokol kesehatan tidak diterapkan dengan baik sehingga terjadi penularan," ucap dia.

Hingga Rabu (25/11/2020), tercatat 59.800 kasus Covid-19 komulatif di Jawa Timur.

52.827 kasus atau 88,34 persen sembuh, dan 4.249 pasien atau 7,11 pasien meninggal dunia. Sementara kasus yang sedang dirawat 2.724 atau 4,55 persen.

Hingga Rabu, Kabupaten Lumajang masih berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19 sejak sepekan terakhir.

Baca juga: Kabupaten Tasikmalaya Zona Merah, Kota Tasik Perketat Izin Keramaian

26 daerah lainnya zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19 yakni Sumenep, Probolinggo, Trenggalek, Kota Madiun, Tuban, Kediri, Kota Mojokerto, Blitar, Gresik, Banyuwangi, Nganjuk, dan Kota Pasuruan.

Kemudian, Sidoarjo, Mojokerto, Kota Blitar, Jember, Kota Surabaya, Jombang, Malang, Kota Kediri, Kota Batu, Ponorogo, Magetan, Kota Malang, Situbondo, dan Kota Probolinggo.

Sementara 11 daerah sisanya berstatus daerah zona kuning atau daerah dengan risiko rendah penyebaran Covid-19 yakni Pasuruan, Tulungagung, Pacitan, Bondowoso, Sampang, Ngawi, Bangkalan, Madiun, Bojonegoro, Lamongan, dan Pamekasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com