Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Aniaya Putrinya Pakai Kayu hingga Kepala Robek, gara-gara Donat yang Mau Dijual Dimakan

Kompas.com - 25/11/2020, 18:18 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Batnun, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, berinisial MS (40), menganiaya putri kandungnya berinisial AS (8).

Pria yang berprofesi sebagai petani itu, memukul anaknya menggunakan pelepah pohon lontar di bagian kepala sehingga mengalami luka robek dan mengeluarkan darah.

"Kejadiannya kemarin. Kasusnya sedang kami tangani dengan memeriksa sejumlah pihak yang terkait," ungkap Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera, ketika dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (25/11/2020) petang.

Baca juga: Dua Remaja Tenggelam di Bendungan Cikanteh, 1 Ditemukan Tewas

Kejadian itu, lanjut Bahtera, bermula ketika pihaknya memperoleh informasi penganiayaan melalui media sosial.

Berbekal informasi itu, anggota polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian perkara.

Menurut Bahtera, MS menganiaya anaknya di dalam rumah.

Penganiayaan itu dilakukan lantaran MS kesal putrinya memakan kue donat yang akan dijual.

Kepala AS yang berdarah, kemudian difoto oleh para tetangga dan disebar ke media sosial.

Baca juga: Bocah Berusia 8 Tahun Tewas Tertabrak Truk

Polisi yang turun ke tempat kejadian, kemudian membawa korban ke Puskesmas Panite untuk divisum dan dirawat secara intensif.

"Pelaku saat ini sudah diamankan dan ditahan di Polsek Amanuban Selatan," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com