Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu dari 50 Guru Terbaik Dunia Ada di Kabupaten Semarang

Kompas.com - 25/11/2020, 18:13 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Salah satu dari 50 guru terbaik di dunia ternyata berasal dari Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Aris Kukuh Prasetyo namanya, dia mengajar di SD Negeri Delik 2 Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Kukuh adalah pemenang Global Teacher Prize 2020.

"Lomba itu diikuti guru dari seluruh dunia, hampir 50.000 pesertanya. Itu lomba terbuka yang mau ikut diseleksi setelah masukan proposal langsung diwawancara," terangnya saat ditemui, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Kisah Hidayatullah, 12 Tahun Jadi Guru Honorer, Gaji Rp 900.000 Langsung Potong Utang

Dalam ajang tersebut, Kukuh memaparkan mengenai dedikasi, integritas, prestasi, dan inovasi.

"Untuk yang inovasi, saya mempresentasikan warna kejujuran, boks konstitusi, robot hidrolik terintegrasi, dan briket eceng gondok," jelasnya.

Selain itu, guru kelas VI ini juga pernah menjadi 25 Best Sains Teacher KHD Award se-Asia Tenggara.

"Saya memang merasa tertantang kalau ada lomba atau kompetisi untuk pendidik. Ini untuk memacu kemampuan diri dan supaya pendidik lain termotivasi," katanya.

Kukuh lahir dari keluarga guru. Bapak dan ibunya adalah guru di Blora.

Baca juga: Kisah Wilfridus Kado, Guru Asal Ende yang Manfaatkan Facebook untuk Mengajar

Dia pernah kuliah di D2 PGSD UKSW, lalu melanjutkan ke S1 PGSD UKSW, dan Magister Manajemen Pendidikan UKSW.

Pertama mengabdi menjadi pengajar, Kukuh ditempatkan di SD Penawangan 2 Pringapus Kabupaten Semarang pada 2010.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com