PURBALINGGA, KOMPAS.com - Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah kewajiban bagi warga negara. Namun, kesadaran masyarakat untuk membayar pajak faktanya masih rendah.
Padahal, dari pajak itulah roda pembangunan negara bisa berjalan.
Oleh karena itu diperlukan strategi agar masyarakat dapat tertib melunasi pajak dengan tepat waktu.
Seperti yang dilakukan oleh Kepala Desa Karangbawang, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah, Toyo.
Meski terletak jauh dari pusat kota dan infrastruktur pembangunan, namun masyarakat di Desa Karangbawang justru lebih tertib membayar pajak dibandingkan masyarakat di perkotaan.
“Menarik pajak kepada warga ternyata tidak mudah, jadi saya mencari strategi agar warga membuat celengan kentongan,” katanya dalam acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelunasan PBB P2 Tahun 2020 di Pendopo Dipokusumo, Selasa (25/11/2020).
Baca juga: 25 Tenaga Kesehatan RSUD Purbalingga Positif Covid-19
Kentongan yang masih digunakan masyarakat desa sebagai alat komunikasi tradisional diberi peran ganda menjadi sebuah celengan.
Toyo memanfaatkan bambu yang melimpah di kebun-kebun warga sebagai bahan baku gratis.
Dengan program ini, warga desa yang sebagian besar berprofesi sebagai petani ini jadi terbiasa untuk menabung.
Tanpa terasa rupiah demi rupiah terkumpul, hingga jatuh tempo pembayaran, setiap warga hanya tinggal menyetorkan kentongan ke bendahara desa.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan