Yuliyanto menjelaskan, motif dari pencurian dengan kekerasan ini adalah pelaku ingin mencari uang dengan cara cepat, yaitu melakukan pencurian dengan kekerasan.
Mulanya, pelaku berinisial MAW (23) pergi ke Badran untuk merampok.
Namun, ia kemudian mengajak pelaku lainnya yakni DL untuk naik ke Gunungkidul.
Saat itulah mereka berpapasan dengan korban.
"Sekitar pukul 02.25 WIB mereka berpapasan dengan seseorang menggunakan sepeda motor sendiri di tikungan timur jembatan, kemudian MAW menyuruh DL untuk putar balik. Sesampainya di TKP tepatnya di depan Teracce Petruk, korban dipepet setelah itu terjadilah tindakan pencurian dengan kekerasan," ucapnya.
Ironisnya, uang hasil pencurian tersebut digunakan pelaku untuk bersenang-senang.
"Pelaku langsung melumpuhkan korban agar barang-barang berharga berupa uang dapat mereka ambil dengan bebas tanpa ada perlawanan. Setelah mendapatkan uang mereka gunakan untuk beli makan, rokok dan minuman keras," ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo, Markus Yuwono | Editor : Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.