Akhirnya disepakati 4 bunga yang terdiri dari caladium hybrid dan juga 3 bunga lainnya dari jenis philodendron itu.
"Awalnya minta Rp 107 juta lalu deal di harga Rp 105 juta," imbuh Iqbal.
Dikonfirmasi terpisah, Nonex membenarkan bunga koleksinya dibarter dengan mobil Toyota Avanza.
Hingga kini mobil warna hitam itu menurutnya masih tersimpan di rumahnya.
"Kemarin setelah deal, saya undang anak-anak sekitar rumah untuk sedikit syukuran," ujar Nonex dalam percakapan telepon.
Baca juga: Cerita Dimas, Sukses Kembangkan Budidaya Tanaman Bonsai Kelapa Beromzet Jutaan Rupiah
Namun, untuk jumlah bunga tidak empat batang sebagaimana disampaikan Iqbal, tetapi ada sekitar 7 batang dengan keladi sebagai bunga dengan harga paling mahal.
Baginya, perikatan itu sudah sepadan dengan kualitas bunga-bunga yang tengah menjadi incaran para pehobi itu.
Selepas videonya viral, tidak sedikit netizen yang mengomentarinya dengan nada sumbang.
Ada yang menganggapnya sebagai sensasi juga ada yang menuduhnya settingan belaka.
Baik Nonex maupun Iqbal mengaku tidak menyangka video itu bisa menyebar ke mana-mana. Terhadap tudingan-tudingan yang ada, keduanya mengatakan tidak begitu merisaukannya.
"Kalau diladeni enggak akan ada habisnya," ujar Nonex menanggapi tudingan itu.
Menurut pria usia 39 tahun asli Lampung dan menekuni kebun bunga di Kediri selama 6 tahun terakhir ini, dalam dunia bunga hias, harga-harga yang fantastis adalah hal lumrah.
Sebelum-sebelumnya, menurut Nonex, di dunia pehobi bunga, sudah banyak transaksi jual beli bunga dengan harga yang lebih tinggi dari miliknya. Meski dia juga mengaku baru kali ini melakukan barter mobil.
"Kalau bunga biasa ada standar harga. Tapi, kalau bunga yang bagus tidak ada standar nilainya," ungkap dia.
Hal senada juga disampaikan Iqbal. Pemuda yang membantu Sholeh meneruskan usaha bunga milik keluarga dengan nama Akbar Garden di Doko itu mengaku tidak mau pusing dengan komentar orang.