Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2020, 11:09 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com - Iqbal Akbar Muhammad, pemuda usia 23 tahun asal Doko, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menukarkan mobil Toyota Avanza miliknya dengan 4 batang bunga hias.

Mobil keluaran tahun 2010 itu dia barter dengan sebuah bunga jenis caladium atau keladi dan 3 batang philodendron milik Suhariansyah alias Nonex.

Video dokumentasi saat akad perikatan yang terjadi pada 11 November 2020 itulah yang menyebar di dunia maya. Video itu lantas banyak mendapatkan perhatian netizen hingga membuatnya viral karena dianggap tidak lazim.

Iqbal yang mengelola toko bunga Akbar Garden itu mengungkapkan, barter mobil dengan bunga tersebut sebenarnya terjadi di luar kesengajaan.

Saat datang ke toko bunga Istana Keladi milik Nonex di Dusun Gemenggeng, Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, niatan awal akan membeli keladi secara kontan.

Baca juga: Cerita Guru Honorer David Berdayakan Lansia untuk Buat Pot Sabut Kelapa: Gaji Minus Tak Masalah


"Saya sudah siap bawa uang kes," ujar Iqbal, dalam sambungan telepon, Selasa (25/10/2020) malam.

Namun, upaya pembelian itu gagal karena Nonex yang juga rekannya sesama petani bunga itu enggan menjualnya.

Kegagalan itu tidak membuat Iqbal patah arang untuk mendapatkan keladi incarannya.

Dia lantas meminta bantuan Ilham Akbar Sholeh, kakaknya yang turut datang bersamanya untuk menegosiasikannya lebih lanjut.

Dari percakapan negosiasi itu akhirnya terungkap kalau Nonex berkeinginan mempunyai mobil.

Ini kemudian menjadi pintu masuk Sholeh untuk bisa memiliki bunga itu, yaitu dengan menyodorkan mobilnya untuk ditukar bunga.

"Beliau menyampaikan, meski belum bisa nyetir sendiri tapi pengen punya mobil," lanjut Iqbal.

Pihak Iqbal lantas mengusulkan perikatan barter itu namun dengan syarat. Yaitu selain Keladi, akan memilih beberapa bunga lainnya senilai harga pasaran mobil itu sendiri.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com