Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2020, 08:55 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Dalam sebulan terakhir, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melonjak drastis.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan, kondisi tersebut memungkinkan wilayah Cianjur menjadi zona merah penyebaran virus corona.

Apalagi, dari kasus yang baru, ditemukan sejumlah klaster baru penyebaran virus.

Baca juga: Gara-gara Pasien Covid-19 Menolak Diisolasi, Satu Kawasan Dikarantina

“Kendati masih kategori (klaster) lokal, tapi kalau jumlahnya besar bisa berubah jadi klaster komunitas, sehingga bisa langsung jadi zona merah," kata Yusman kepada wartawan, Selasa (24/11/2020).

Menurut dia, peningkatan kasus positif Covid-19 terjadi sejak Oktober 2020.

Saat ini, pemerintah daerah masih menunggu hasil penilaian pemerintah pusat perihal penentuan status zona.

"Setelah turun (status zona) dan ada evaluasi dari pusat, baru ada langkah selanjutnya," ujar dia.

Baca juga: Ketua FPI Pekanbaru dan Seorang Anggotanya Jadi Tersangka

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 18 orang di satu lingkungan permukiman di wilayah Kelurahan Pamoyanan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpapar virus corona.

Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil usap atau swab test.

Kasus ini mencuat setelah salah seorang warga yang mengalami gejala demam.

Pasca menjalani pemeriksaan kesehatan dan swab test di puskesmas, hasilnya ternyata positif.

Sebelumnya, puluhan santri dari sejumlah pondok pesantren di Cianjur juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Para santri tersebut menjalani isolasi mandiri di lingkungan pesantren dan aktivitas pembelajaran diliburkan.

Selain menimpa santri, virus corona juga menyasar sejumlah pegawai dinas dan instansi di lingkungan Pemkab Cianjur.

Tercatat, ada empat instansi yang pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kantor Inspektorat, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com