Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2020, 08:48 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengarantina salah satu permukiman di wilayah Kelurahan Pamoyanan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Langkah tersebut ditempuh menyusul adanya sejumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, namun menolak untuk menjalani isolasi.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan, ada sebanyak 18 orang dari lima kepala keluarga yang dinyatakan positif corona.

Baca juga: Ketua FPI Pekanbaru dan Seorang Anggotanya Jadi Tersangka

“Dari jumlah tersebut, ada 8 orang yang menolak menjalani isolasi di pusat isolasi Bumi Ciherang Pacet, sehingga kami memberlakukan karantina wilayah,” kata Yusman kepada wartawan, Selasa (24/11/2020).

Menurut Yusman, karantina diberlakukan di wilayah tersebut sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19.

“Kalau wilayah itu tidak dikarantina, dikhawatirkan orang yang terkonfirmasi positif kontak dengan siapa saja, karena yang terpapar ini statusnya tanpa gejala," ujar dia.

Baca juga: Gara-gara Satu Orang Demam, 18 Warga Satu Pemukiman di Cianjur Positif Corona

Diberitakan sebelumnya, belasan warga di satu lingkungan permukiman di wilayah Kelurahan Pamoyanan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpapar virus corona.

Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil usap atau swab test.

Kasus ini berawal dari salah seorang warga yang mengalami gejala demam.

Pasca menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes swab di puskesmas, hasilnya ternyata positif.

Tim medis kemudian melakukan swab test kepada beberapa orang yang pernah kontak erat, dan beberapa di antaranya dinyatakan terpapar virus corona.

Baca juga: Ayah Patahkan Tangan Anak 2 Tahun, gara-gara Korban Rewel Ganggu Tidur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com