Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fotonya Bersama Ganjar Disalahgunakan untuk Kampanye Calon Bupati Purbalingga, Kader PDI P Lapor Bawaslu

Kompas.com - 25/11/2020, 06:28 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Baru-baru ini dunia maya dihebohkan oleh sebuah foto Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beserta istri, Siti Atiqoh Supriyanti dan kader sekaligus anggota DPRD Kabupaten Purbalingga dari fraksi PDIP, Erni Widyawati sedang mengacungkan jari telunjuk.

Foto tersebut menjadi polemik karena terkesan menunjukkan dukungan kepada pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga nomor urut satu, Muhammad Zulhan Fauzi dan Zaini Makarim Supriyanto.

Kesan tersebut semakin kuat karena tersemat teks “siji bae” (satu saja) dan slogan yang diusung oleh pasangan calon bersangkutan di sudut kiri atas foto.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Brebes Bertambah Usai Pejabat Tur Ke Bromo, Ganjar Ingatkan Kurangi Piknik

Menanggapi hal tersebut, Erni Widyawati mengungkapkan, foto dirinya dengan Ganjar mendukung paslon nomor urut satu merupakan hoaks.

Dia ingat betul jika foto tersebut diambil pada tahun 2018. Saat itu, Ganjar tengah mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah periode kedua berpasangan dengan Taj Yasin.

“Itu foto lama, aslinya berlima sama Pak Tasdi (mantan bupati Purbalingga) dan Pak Bambang Irawan (Ketua DPRD Purbalingga), tapi dipotong jadi seolah-olah cuma bertiga,” katanya ketika dikonfirmasi, Selasa (24/11/2020).

Menurut Erni, foto tersebut memberi kesan dirinya dan Ganjar menjadi seorang pembelot.

Pasalnya meskipun sang calon wakil bupati, Zaini Makarim Supriyanto merupakan adik kandung Siti Atiqoh Supriyanti alias adik ipar dari Ganjar Pranowo.

Namun mereka berbeda partai dan merupakan rival dari pasangan calon nomor urut dua yang diusung oleh PDIP yakni Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono.

Baca juga: Penjelasan Ganjar soal Jateng Punya Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Indonesia

“Jelas ini adalah upaya yang dilakukan untuk menjatuhkan nama baik dan memecah belah partai, saya sudah berkonsultasi dengan DPC (Dewan Pimpinan Cabang) dan diarahkan untuk melapor ke Bawaslu,” jelasnya.

Laporan ke Bawaslu dilakukan Erni pada Selasa (24/11/2020). Dia juga mencatat ada beberapa akun yang mengunggah foto tersebut di media sosial.

“Untuk sementara kami menunggu rekomendasi Gakumdu, jika ada unsur pidana terkait UU ITE maka akan kami tindaklanjuti ke laporan ke kepolisian,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com