Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Jejak Satwa di Jalur Evakusi Gunung Merapi, Jejak Anjing Bukan Macan Tutul

Kompas.com - 25/11/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Menurutnya telapak kucing hutan, kucing rumah atau macan jika sedang berjalan kukunya selalu disembunyikan.

Baca juga: Fakta di Balik Guguran Lava Sisa Erupsi Merapi Tahun 1954, Terekam CCTV dan Penjelasan BPPTKG

Sedangkan jejak yang di permukaan cor beton jalur evakuasi terdapat bekas kuku. Selain itu, bentuk bantalan kaki yang ada di permukaan cor beton berbentuk segitiga.

"Yang itu kukunya ada, bantalan kakinya itu segitiga itu menunjukan jelas anjing. Kalau macan itu cenderung agak membulat atau lonjong sedikit," katanya.

Untuk membuktikan hal itu, TNGM rencananya akan memasang kamera trap di sekitar lokasi ditemukannya bekas telapak tersebut.

"Kita akan pasang kamera trap disekitar sana untuk membuktikan itu. Belum tahu kapan, nanti kami siapkan, karena kamera kami sebagian masih dipasang," urainya.

Baca juga: Jejak Satwa Diduga Macan Tutul Ditemukan di Jalur Evakuasi Gunung Merapi

Pujiati mengatakan jejak dan bekas cakaran macan tutul di hutan Gunung Merapi terakhir kali diketahui pada 2012.

Jejak dan bekas cakar macan tutul tersebut terlihat di Gunung Bibi, Boyolali dan Plawangan, Sleman.

Kedua lokasi tersebut merupakan zona inti Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Namun sampai saat ini, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) masih berupaya mencari keberadaan macan tutul.

"Sebelum erupsi (Gunung Merapi) 2010 itu katanya pernah ditemukan (macan tutul)," kata dia.

"Setelah tahun 2012 memang kami sudah tidak menemukan lagi bekas cakar apalagi fisiknya," tegasnya.

Baca juga: Lava Sisa Letusan Merapi Tahun 1954 Runtuh, Warga Diminta Tetap Tenang

Pasang 40 kamera trap

Pada awal tahun 2020, Balai TNGM berinisiatif memasang kamera trap untuk mencari keberadaan macan tutul di hutan Gunung Merapi.

Total ada 40 kamera yang dipasang di beberapa tempat. Kamera trap tersebut dipasang selama tiga bulan.

"Tapi, itu pun kami tidak mendapatkan macan tutul," urainya.

Namun kamera trap merekam kijang yang jumlahnya banyak. Kijang ini merupakan salah satu makanan dari macan tutul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com