KOMPAS.com - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo belum mengizinkan penerapan belajar tatap muka di tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah bersiap menerapkan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. Namun, Maryoto akan mempertimbangkan kondisi wilayahnya secara umum.
"Harapannya pandemi virus corona ini berlalu, dan semua kembali normal. Termasuk dunia pendidikan," terang Maryoto Birowo seperti dikutip dari Tribunjatim, Selasa (24/11/2020).
Maryoto mengaku, tak serta merta mengikuti instruksi dari pusat mengenai penerapan belajar tatap muka.
Sebagai kepala daerah, ia akan menyesuaikan keputusan dengan kondisi kasus Covid-19 di wilayah itu.
Baca juga: Positif Covid-19 Setelah Pulang Takziah dari Jakarta, Guru TK Sempat ke Sekolah
Pihaknya akan memantau situasi hingga awal 2021.
"Kabupaten Tulungagung cukup bagus, 80 persen sudah menghijau. Tapi kami tidak bisa serta merta melaksanakan pembelajaran tatap muka," jelas Maryoto.
Sebelumnya ada usulan pembelajaran dilakukan berdasarkan zona per kecamatan.
Kecamatan yang masuk zona hijau sudah bisa melakukan pembelajaran tatap muka.
Namun menurut Maryoto Birowo, selama ada interaksi masyarakat, pembatasan zona tetap berbahaya.
Sebab pemerintah tidak mungkin melarang pergerakan warga antarkecamatan. Kondisi ini yang membuat kecamatan zona hijau pun tetap punya risiko penularan.
Karena itu, ia memilih menunggu situasi lebih baik sebelum menyetujui penerapan belajar tatap muka.
"Masyarakat kita itu mobile. Jadi berisiko akan terjadi klaster baru jika kita membuka pembelajaran tatap muka," tutur Maryoto Birowo.
Meski begitu, Maryoto meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mulai mengkaji persiapan pembelajaran tatap muka. Dinas diminta berdiskusi dengan komite sekolah.
Ia berharap, dari diskusi itu bisa dihasilkan formula terbaik bagi penerapan belajar tatap muka untuk TK, SD, dan SMP.
Baca juga: Video Viral Mobil Pikap Terguling ke Jurang Sedalam 100 Meter, Penumpang Melompat dan Selamat
"Sistemnya kita buat sebelum nanti diberlakukan. Mungkin bisa dilakukan 50 persen seperti tingkat SLTA," ujar Maryoto Birowo.
Lebih jauh Maryoto Birowo mengungkapkan, pelajar tingkat TK, SD, dan SMP masuk dalam kelompok rawan.
Mereka dinilai belum dewasa hingga belum bisa menimbang mana yang berbahaya dan tidak. Karena itu jika diberlakukan tatap muka, mereka rentan tertular virus Corona.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Tulungagung Banyak Zona Hijau, Bupati Belum Mau Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka untuk TK-SMP
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.