Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tulungagung Banyak Zona Hijau Covid-19, Bupati Belum Terapkan Belajar Tatap Muka untuk TK-SMP

Kompas.com - 24/11/2020, 23:55 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo belum mengizinkan penerapan belajar tatap muka di tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah bersiap menerapkan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. Namun, Maryoto akan mempertimbangkan kondisi wilayahnya secara umum.

"Harapannya pandemi virus corona ini berlalu, dan semua kembali normal. Termasuk dunia pendidikan," terang Maryoto Birowo seperti dikutip dari Tribunjatim, Selasa (24/11/2020).

Maryoto mengaku, tak serta merta mengikuti instruksi dari pusat mengenai penerapan belajar tatap muka.

Sebagai kepala daerah, ia akan menyesuaikan keputusan dengan kondisi kasus Covid-19 di wilayah itu.

Baca juga: Positif Covid-19 Setelah Pulang Takziah dari Jakarta, Guru TK Sempat ke Sekolah

Pihaknya akan memantau situasi hingga awal 2021.

"Kabupaten Tulungagung cukup bagus, 80 persen sudah menghijau. Tapi kami tidak bisa serta merta melaksanakan pembelajaran tatap muka," jelas Maryoto.

Sebelumnya ada usulan pembelajaran dilakukan berdasarkan zona per kecamatan.

Kecamatan yang masuk zona hijau sudah bisa melakukan pembelajaran tatap muka.

Namun menurut Maryoto Birowo, selama ada interaksi masyarakat, pembatasan zona tetap berbahaya.

Sebab pemerintah tidak mungkin melarang pergerakan warga antarkecamatan. Kondisi ini yang membuat kecamatan zona hijau pun tetap punya risiko penularan.

 

Karena itu, ia memilih menunggu situasi lebih baik sebelum menyetujui penerapan belajar tatap muka.

"Masyarakat kita itu mobile. Jadi berisiko akan terjadi klaster baru jika kita membuka pembelajaran tatap muka," tutur Maryoto Birowo.

Meski begitu, Maryoto meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mulai mengkaji persiapan pembelajaran tatap muka. Dinas diminta berdiskusi dengan komite sekolah.

Ia berharap, dari diskusi itu bisa dihasilkan formula terbaik bagi penerapan belajar tatap muka untuk TK, SD, dan SMP.

Baca juga: Video Viral Mobil Pikap Terguling ke Jurang Sedalam 100 Meter, Penumpang Melompat dan Selamat

"Sistemnya kita buat sebelum nanti diberlakukan. Mungkin bisa dilakukan 50 persen seperti tingkat SLTA," ujar Maryoto Birowo.

Lebih jauh Maryoto Birowo mengungkapkan, pelajar tingkat TK, SD, dan SMP masuk dalam kelompok rawan.

Mereka dinilai belum dewasa hingga belum bisa menimbang mana yang berbahaya dan tidak. Karena itu jika diberlakukan tatap muka, mereka rentan tertular virus Corona.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Tulungagung Banyak Zona Hijau, Bupati Belum Mau Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka untuk TK-SMP 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com