Karena itu, ia memilih menunggu situasi lebih baik sebelum menyetujui penerapan belajar tatap muka.
"Masyarakat kita itu mobile. Jadi berisiko akan terjadi klaster baru jika kita membuka pembelajaran tatap muka," tutur Maryoto Birowo.
Meski begitu, Maryoto meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mulai mengkaji persiapan pembelajaran tatap muka. Dinas diminta berdiskusi dengan komite sekolah.
Ia berharap, dari diskusi itu bisa dihasilkan formula terbaik bagi penerapan belajar tatap muka untuk TK, SD, dan SMP.
Baca juga: Video Viral Mobil Pikap Terguling ke Jurang Sedalam 100 Meter, Penumpang Melompat dan Selamat
"Sistemnya kita buat sebelum nanti diberlakukan. Mungkin bisa dilakukan 50 persen seperti tingkat SLTA," ujar Maryoto Birowo.
Lebih jauh Maryoto Birowo mengungkapkan, pelajar tingkat TK, SD, dan SMP masuk dalam kelompok rawan.
Mereka dinilai belum dewasa hingga belum bisa menimbang mana yang berbahaya dan tidak. Karena itu jika diberlakukan tatap muka, mereka rentan tertular virus Corona.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Tulungagung Banyak Zona Hijau, Bupati Belum Mau Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka untuk TK-SMP
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.