SEMARANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, membenarkan tingginya kasus akhir-akhir ini salah satunya karena dampak libur panjang akhir Oktober 2020.
Dia mengatakan grafik kenaikan itu tidak hanya terjadi di Jateng, tetapi juga di beberapa daerah lainnya.
"Itu sudah dianalisis oleh pemerintah pusat, dan memang ada pengaruh (libur panjang) itu. Tidak hanya di Jateng, tapi DKI Jakarta, Jabar, Banten, Jatim dan DIY semuanya naik," jelasnya saat ditemui di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Ganjar Usul Libur Bersama Akhir Tahun Ditiadakan
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan berapa presentase kenaikan karena dampak libur panjang.
Sebab, menurutnya hal tersebut harus dianalisis sesuai data harian.
"Ya kita membandingkan saja, seminggu sebelum libur panjang dan seminggu sesudahnya, itu terjadi kenaikan. Tapi soal jumlah pastinya, itu harus dianalisis harian," pungkasnya.
Sementara itu dari data harian terkonfirmasi Covid-19 di laman https://corona.jatengprov.go.id saat libur panjang kemarin yaitu sejak tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2020 yaitu:
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Tenda Didirikan untuk IGD di RSUD Cilacap
- 28 Oktober 2020 : 20 kasus
- 29 Oktober 2020 : 21 kasus
- 30 Oktober 2020 : 13 kasus
- 31 Oktober 2020 : 19 kasus
- 1 November 2020 : 20 kasus