Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gigi Bangkai Paus yang Terdampar di Bali Hilang, KKP: Seluruh Tubuh Paus Tak Boleh Dimanfaatkan

Kompas.com - 24/11/2020, 21:31 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Dua bangkai paus sperma ditemukan di perairan Bali dalam dua hari berturut-turut.

Berdasarkan catatan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, bangkai pertama ditemukan mengapung di perairan Mertasari, Serangan, Denpasar Selatan, Bali, pada Selasa (17/11/2020).

Bangkai kedua ditemukan terdampar di Pantai Mengiat, Nusa Dua, Badung, Bali, pada Rabu (18/11/2020) pagi.

Saat ditemukan, BPSPL Denpasar memeriksa dan menemukan seluruh gigi paus sperma di lokasi itu telah hilang atau tercabut.

Menanggapi hal ini, Plt Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tb Haeru Rahayu mengatakan, paus merupakan mamalia laut yang dilindungi secara nasional.

Baca juga: Hiu Paus Terdampar di Kawasan Wisata Mangrove Sekotong, Lombok Barat, Kondisinya Lemas

“Paus merupakan mamalia laut yang dilindungi, bahkan seluruh tubuhnya tidak boleh dimanfaatkan,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (23/11/2020).

Ia mengimbau agar masyarakat melapor ke KPP atau aparat setempat jika menemukan mamalia laut yang terdampar dalam keadaan hidup atau mati di pantai.

Hal ini sesuai dengan rencana aksi nasional (RAN) konservasi bagi semua jenis mamalia laut yang tercantum melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 79 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasinoal (RAN) Konservasi Mamalia Laut Tahun 2018-2022.

Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso menekankan, perlu sosialisasi tentang perlindungan mamalia laut ini karena masih banyak masyarakat yang belum paham.

“Sangat disayangkan ada pihak yang tidak bertanggung jawab atas hilangnya gigi-gigi paus terdampar ini,” kata Yudi di Denpasar.

 

Menurutnya, dibutuhkan analisa lebih lanjut untuk mengetahui penyebab paus terdampar dalam dua hari berturut-turut di kawasan selatan Bali.

Kronologi penemuan bangkai paus

Bangkai paus pertama ditemukan mengapung di perairan tak jauh dari bibir pantai Desa Serangan, Sanur, Denpasar pada Selasa (17/11/2020) pagi.

Saat pengamatan, bangkai paus sepanjang 10 meter itu terbawa arus ke arah perairan Pantai Mertasari, Sanur.

Namun, tim respons cepat BPSPL Denpasar yang bergerak ke Pantai Mertasari tak menemukan bangkai paus itu.

Rupanya, bangkai paus telah ditarik ke arah Pantai Semawang oleh pengelola Rip Curl School karena masyarakat sekitar Pantai Mertasari merasa terganggu dengan bau bangkai yang ditimbulkan.

Baca juga: Sempat Hilang Terseret Arus Laut, Bangkai Paus Biru Kerdil Ditemukan di Selat Semau

Setelah melakukan penyisiran hingga sore, tim tak menemukan bangkai tersebut.

Pada Rabu (18/11/2020) pagi, BPSPL Denpasar kembali menerima laporan bangkai paus terdampar di Pantai Mengiat, Nusa Dua. Laporan itu diterima dari pihak keamanan ITDC Nusa Dua. 

Berdasarkan pengamatan, paus yang ditemukan di lokasi itu merupakan bangkai yang berbeda dengan sebelumnya.

Paus itu berkuran sekitar 13 meter dengan berat sekitar 10 ton.

Berdasarkan uji visual, tubuh paus telah membusuk serta seluruh giginya hilang atau tercabut.

Setelah memastikan tidak ditemukan benda asing di perut paus dan mengambil sampel bangkai untuk uji DNA di Biodiversitas Indonesia (BIONESIA), tim menguburkan bangkai paus di Pantai Mengiat, Nusa Dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com