Menurutnya, dibutuhkan analisa lebih lanjut untuk mengetahui penyebab paus terdampar dalam dua hari berturut-turut di kawasan selatan Bali.
Bangkai paus pertama ditemukan mengapung di perairan tak jauh dari bibir pantai Desa Serangan, Sanur, Denpasar pada Selasa (17/11/2020) pagi.
Saat pengamatan, bangkai paus sepanjang 10 meter itu terbawa arus ke arah perairan Pantai Mertasari, Sanur.
Namun, tim respons cepat BPSPL Denpasar yang bergerak ke Pantai Mertasari tak menemukan bangkai paus itu.
Rupanya, bangkai paus telah ditarik ke arah Pantai Semawang oleh pengelola Rip Curl School karena masyarakat sekitar Pantai Mertasari merasa terganggu dengan bau bangkai yang ditimbulkan.
Baca juga: Sempat Hilang Terseret Arus Laut, Bangkai Paus Biru Kerdil Ditemukan di Selat Semau
Setelah melakukan penyisiran hingga sore, tim tak menemukan bangkai tersebut.
Pada Rabu (18/11/2020) pagi, BPSPL Denpasar kembali menerima laporan bangkai paus terdampar di Pantai Mengiat, Nusa Dua. Laporan itu diterima dari pihak keamanan ITDC Nusa Dua.
Berdasarkan pengamatan, paus yang ditemukan di lokasi itu merupakan bangkai yang berbeda dengan sebelumnya.
Paus itu berkuran sekitar 13 meter dengan berat sekitar 10 ton.
Berdasarkan uji visual, tubuh paus telah membusuk serta seluruh giginya hilang atau tercabut.
Setelah memastikan tidak ditemukan benda asing di perut paus dan mengambil sampel bangkai untuk uji DNA di Biodiversitas Indonesia (BIONESIA), tim menguburkan bangkai paus di Pantai Mengiat, Nusa Dua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.