Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plengsengan Jembatan Kedung Kandang Malang Ambrol, Anggota DPRD: Langganan Longsor

Kompas.com - 24/11/2020, 20:37 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Komisi C DPRD Kota Malang menyidak bangunan tembok penahan jalan atau plengsengan yang ambrol di lokasi proyek Jembatan Kedung Kandang, Kota Malang, Selasa (24/11/2020).

Hasilnya, anggota Komisi C DPRD Kota Malang tak menemukan kelalaian dalam pengerjaan proyek plengsengan itu. Mereka menilai, ambrolnya plengsengan yang baru dibangun itu karena faktor alam.

Baca juga: Video Viral Mobil Pikap Terguling ke Jurang Sedalam 100 Meter, Penumpang Melompat dan Selamat

"Kalau kita melihat paparan waktu DED (detail engineering design) disampaikan, ya semuanya (spesifikasi bangunan) sesuai. Cuma ini kan di luar kontrol, di luar kekuatan kita kebiasaan ambrol begini ini," kata Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin di lokasi, Selasa.

Fathol mengatakan, plengsengan setinggi 15 meter yang menjadi pembatas aliran Sungai Amprong itu sudah sering ambrol.

"Ternyata informasi dari orang kampung ini memang langganan (longsor) tahunan. Semacam kalau ada penunggu, minta 'tumbal'. Cuma mereka nggak minta tumbal macam-macam, cukup dibuatkan bolongan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataraan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Malang, Hadi Santoso mengatakan, pengerjaan plengsengan itu sudah sesuai spesifikasi.

Namun, melihat kontur tanah di lokasi itu, plengsengan melalui penataan batu tidak tepat. Sehingga, konstruksi plengsengan yang ambrol itu akan diganti dengan beton.

"Tidak ada lagi pemasangan batu nanti di situ. Untuk yang ambrol diganti dengan beton," katanya.

Kondisi plengsengan yang ambrol di lokasi pembangunan Jembatan Kedung Kandang, Kota Malang, Senin (23/11/2020).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Kondisi plengsengan yang ambrol di lokasi pembangunan Jembatan Kedung Kandang, Kota Malang, Senin (23/11/2020).
Hadi Santoso mengatakan, plengsengan itu merupakan proyek tambahan dari proyek Jembatan Kedung Kandang.

Plengsengan itu dibuat sebagai pembatas antara jalan yang akan melintas di bawah jembatan dengan Sungai Amprong yang mengalir di bawahnya.

"Plengsengan yang saya desain. Cuma kan saya nambahi jalan samping ini untuk U-turn yang akan mengarah ke Muharto apabila ada crowded di simpang tiga itu," katanya.

Baca juga: Sulap Pare yang Pahit Jadi Kudapan Renyah, Usaha Dewi Kini Beromzet Rp 10 Juta Sebulan

Sebelumnya diberitakan, plengsengan di proyek Jembatan Kedung Kandang Kota Malang ambrol pada Senin (23/11/2020). Plengsengan yang ambrol setinggi 15 meter dengan panjang 28 meter.

Plengsengan itu baru selesai dibangun pada Sabtu (21/11/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com