MAGELANG, KOMPAS.com - Kegiatan belajar mengajar (KBM) di Kota Magelang, Jawa Tengah, kembali ditunda menyusul peningkatan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir.
Sedianya, pemerintah daerah setempat akan menggelar uji coba KBM tatap muka akhir tahun ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang Agus Sujito menjelaskan, rumusan sekolah tatap muka hingga simulasi sudah sering laksanakan.
Rumusan itu meliputi pembatasan jumlah rombongan belajar (rombel), hingga kewajiban siswa dan guru menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak)
"Simulasi sudah dilakukan beberapa kali dan hasilnya bagus. Ada beberapa evaluasi sedikit, sejauh ini tidak ada persoalan atau kendala berarti. Hanya memang karena kurva Covid-19 naik, jadi penerapannya belum berani kita lakukkan," ujar Agus, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Bima Arya Minta Tenaga Pengajar Dites Swab Sebelum KBM Tatap Muka Digelar
Menurut Agus, penerapan sekolah tatap muka yang paling realistis dimulai dari SMA dan SMP terlebih dahulu.
Karena pelajar remaja dinilai lebih mudah mendapatkan sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan, berbeda dengan SD maupun TK/PAUD.
Pihaknya juga sempat mengusulkan sekolah tatap muka dilakukan di 12 sekolah negeri. Terdiri dari 6 sekolah tingkat dasar (SD) dan 6 sekolah tingkat menengah pertama (SMP). Kedua belas sekolah ini tersebar di tiga kecamatan yang ada, yakni Kecamatan Magelang Utara, Tengah, dan Selatan.
“Masing-masing kecamatan 2 SD dan 2 SMP negeri yang uji coba. Peserta yang mengikuti uji coba tidak semua, yakni hanya siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP. Jumlahnya pun hanya 1/3 dari kapasitas kelas,” jelasnyaa
Baca juga: Gelar Sekolah Tatap Muka, Pemkot Solo Tunggu Izin Orangtua
Sementara itu, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menjelaskan, pemerintah sudah melakukan kajian mendalam soal wacana KBM tatap muka. Namun, kebijakan ini harus seiring dengan penyebaran Covid-19 di wilayah setempat yang melandai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.