Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak dan Bekas Cakaran Macan Tutul di Gunung Merapi Tak Lagi Terlihat sejak 2012

Kompas.com - 24/11/2020, 16:23 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Total ada 40 kamera yang dipasang di beberapa tempat. Kamera trap tersebut dipasang selama tiga bulan.

"Tapi, itu pun kami tidak mendapatkan macan tutul," urainya.

Namun demikian, kamera trap yang terpasang merekam kijang yang jumlahnya banyak.

Kijang ini merupakan salah satu makanan dari macan tutul.

"Kami berpikir kijang ini makanannya macan tutul, harusnya kalau makanan berlimpah ya macan tutul ada. Biasanya dalam rantai makanan itu ada top (puncak), tapi ini top predator-nya yang kita temui sekarang masih kucing hutan, enggak mungkin kan kucing hutan makan kijang," urainya.

Baca juga: Menyoal Skema Mitigasi Erupsi Gunung Merapi Kala Pandemi Covid-19, Satu Orang Satu Bilik ig

Pujiati menuturkan, meski dari pemasangan kamera trap belum menangkap fisik macan tutul, TNGM tidak lantas berhenti.

Sampai saat ini pihaknya masih terus berusaha mencari keberadaan macan tutul di hutan sekitar Gunung Merapi.

"Ya belum terlihat lagi, tapi kami masih terus berupaya mencari," tandasnya.

Menurutnya, ada salah satu kepala Seksi Taman Nasional Gunung Merbabu sedang meneliti terkait mamalia.

Dalam penelitiannya tersebut, dipasang kamera trap di koridor Merapi dan Merbabu.

Baca juga: Penjelasan TNGM soal Jejak Diduga Macan Tutul di Jalur Evakuasi Gunung Merapi

Ada kemungkinan koridor tersebut menjadi jalur perpindahan satwa dari Merapi ke Merbabu. Sebab, satwa bisa saja berpindah jika kondisi habitatnya tidak kondusif.

"Sebenarnya dari lereng Merapi ke Merbabu itu ada sungai yang menghubungkan, dan itu yang dipasang kamera trap oleh kandidat doktor. Itu masih dugaan karena hasil penelitiannya belum ada dan kita buktikan dengan pemasangan kamera trap itu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com