YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jejak dan bekas cakaran macan tutul di hutan Gunung Merapi terakhir kali diketahui pada 2012.
Sampai saat ini, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) masih berupaya mencari keberadaan macan tutul.
"Sebelum erupsi (Gunung Merapi) 2010 itu katanya pernah ditemukan (macan tutul)," ujar Kepala Balai TNGM Pujiati, saat dihubungi, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Bekas Jejak di Jalur Evakuasi Gunung Merapi, TNGM : Itu Jejak Anjing
Pujiati menyampaikan, setelah erupsi Gunung Merapi 2010, pada 2012, petugas Balai TNGM masih menemukan jejak macan tutul.
Selain jejak, juga terlihat adanya bekas cakaran macan tutul.
Jejak dan bekas cakar macan tutul tersebut terlihat di Gunung Bibi, Boyolali; dan Plawangan, Sleman.
Kedua lokasi tersebut merupakan zona inti TNGM.
"Setelah tahun 2012 memang kami sudah tidak menemukan lagi bekas cakar, apalagi fisiknya," tegasnya.
Baca juga: Jejak Satwa Diduga Macan Tutul Ditemukan di Jalur Evakuasi Gunung Merapi
Pada awal tahun 2020, lanjutnya, Balai TNGM berinisiatif memasang kamera trap.
Hal ini untuk mencari keberadaan macan tutul di hutan Gunung Merapi.