BANDUNG, KOMPAS.com - Uji klinis vaksin Covid-19 dari Sinovac China, saat ini memasuki masa monitoring. Sejauh ini relawan yang disuntik merasa baik-baik saja.
“Kami ok, baik-baik saja. Sejauh ini ngga ada masalah,” ujar salah satu relawan Covid-19, Herlina Agustin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/11/2020).
Dosen Fikom Universitas Padjadjaran (Unpad) ini mengatakan, gejala yang ia rasakan saat disuntik vaksin Covid-19 hanya sakit sekitar dua menit di lengan kiri, tempat ia mendapatkan suntikan vaksin. Rasa nyeri itu kemudian menghilang.
Baca juga: Gubernur Sulsel Siap Jadi Relawan Vaksin Covid-19
Selain itu, setelah disuntik, ia merasa ngantuk dan lapar karena lama menunggu. Setelah itu, ia tidak merasakan apa pun lagi.
Bahkan keesokan harinya, ia bekerja seperti biasa dengan melakukan perjalanan Bandung-Jatinangor, Sumedang dan kegiatan lainnya.
Hingga kini, ia tetap menjalankan kegiatannya seperti biasanya. Tidak ada pengaruh dari suntikan tersebut.
Baca juga: Ini Pengalaman Kang Emil Saat Jadi Relawan Vaksin Covid-19
Sementara itu, data tim uji klinik vaksin Covid-19 menyatakan, hingga 13 November 2020, jumlah relawan yang mendapatkan suntikan pertama sebanyak 1.620.
Suntikan kedua 1.603 dan 1.523 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua/masuk periode monitoring dan berbagai tes. Salah satunya, uji netralitas yang dibantu Balitbangkes Kemenkes RI.
“Selama proses uji klinis berlangsung, belum ada laporan mengeanai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius atau Serious Adverse Event (SAE),” ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengutip laporan tim uji klinis.
“Begitupun tidak ditemukan kejadian serius yang tidak diinginkan dari para relawan yang diduga berhubungan dengan vaksin atau kegiatan vaksinasi,” ucap dia.
Baca juga: Bio Farma: Harga Vaksin Covid-19 Sinovac Sekitar Rp 200.000 Per Dosis