Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Si Anak dan Istri Tidak Mau Diajak Mencuri di Masjid, Nurut karena Diancam Tak Dinafkahi"

Kompas.com - 24/11/2020, 13:18 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan, anak dan istri RSH (45) mengaku tidak mau untuk diajak mencuri.

Namun, karena paksaan dan ancaman dari RSH, keduanya akhirnya melakukan pencurian yang diminta pelaku.

"Pelaku dalam aksinya menggunakan ancaman. Sebenarnya si anak dan istri itu tidak mau diajak melakukan pencurian di masjid-masjid. Namun, karena diancam tidak akan dinafkahi sehingga si ibu dan anak terpaksa menuruti saja," ujar Hendri dikutip dari Suryamalang, Senin (24/11/2020).

Baca juga: Viral, Rekaman Pencurian Kotak Amal, Ternyata Anak dan Istri Dipaksa dan Diancam Suami

Kepada polisi, RSH mengaku mencuri kotak amal karena frustasi belum juga mendapat pekerjaan setelah di-PHK.

Pria paruh baya ini telah 26 kali melakukan pencurian kotak amal dan perlengkapan shalat di masjid yang ada di Kota Malang dan Kabupaten Malang.

Baca juga: Soal Baliho Rizieq Shihab, Tokoh Masyarakat: Sekarang Sudah Dipasang karena Ini di Kampung Saya...

Dari tangan pelaku, polisi menyita uang curian sebesar Rp 3,84 juta, satu unit motor, tas warna abu-abu, obeng warna merah, tang warna oranye, kartu ATM, 55 stel mukenah, 38 sarung, dan 16 sejadah.

Sebelumnya diberitakan, video rekaman kamera CCTV yang menunjukkan aksi pencurian kotak amal masjid viral di media sosial.

Baca juga: Warga Tolak Penertiban Baliho Rizieq Shihab, Satpol PP: Mereka Minta Dipasang Kembali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com