Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Hujan Es di Bali dan Lombok, Ini Hal Penting yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 24/11/2020, 07:41 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Fenomena melanda tiga desa di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/11/2020).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat I Gusti Bagus Sugihartha mengatakan, belasan rumah warga mengalami kerusakan dalam peristiwa itu.

"13 rumah rusak di Desa Kotaraja, satu rumah rusak di Desa Prian, dan 17 rumah rusak di Desa Pringga Jurang," kata Bagus dalam keterangan tertulis, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Hujan Es Sebesar Biji Kelengkeng Terjadi di Lombok Timur

Sebelumnya, dua desa di Bali juga terjadi fenomena alam tersebut.

Pertama terjadi di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (19/11/2020).

Lalu di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, Minggu (22/11/2020).

Awan kumulonimbus

Menurut penjelasan salah satu prakirawan cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Eka Putra, fenomena itu terjadi karena adanya awan kumulonimbus.

Masyarakat, menurutnya, tak perlu khawatir akan fenomena itu.

"Hujan es pada dasarnya untuk wilayah Indonesia secara umum bukan sesuatu yang luar biasa, hal tersebut lumrah terjadi," katanya saat dihubungi, Senin (23/11/2020) pagi.

Baca juga: Hujan Es Landa Lombok, Puluhan Rumah di 3 Desa Rusak

 

Mendung tebal dan anging kencang

suasana di salah satu kejadian Puting BeliungHumas BPBD suasana di salah satu kejadian Puting Beliung

Berdasar keterangan Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, hujan es terjadi sekitar pukul 12.30 WITA dan berlangsung sekitr 30 menit.

Sebelumnya, menurutnya, di langit muncul mendung tebal disertai angin kencang.

Lalu turun hujan lebat yang disertai butiran es yang mengguyur sekitar lingkungan desa.

"Hujan disertai butiran es ini berlangsung kurang lebih sekitar 30 menit," katanya melalui pesan Whatsapp, Minggu malam.

Baca juga: Desa Ini Diguyur Hujan Es Selama 30 Menit, Diawali Awan Gelap dan Angin Kencang


Viral di media sosial

Fenomena alam itu tak luput dari perhatian warganet. Sejumlah warga merekam detik-detik terjadinya hal itu dan mengunggahnya di media sosial.

Salah satunya di akun Instagram @denpasar.viral yang menyebut hujan es sebesar biji kopi.

"Hujan es sebesar biji kopi terjadi sekitar 15 menit di Dadap Putih," tulis akun tersebut.

(Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com