Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kisah Bocah Kleptomania yang Bikin Balai Rehabilitasi Menyerah | Pesta Pernikahan Anak Kepala BPBD Dibubarkan Polisi

Kompas.com - 24/11/2020, 06:15 WIB
Setyo Puji

Editor

Polisi berhasil mengungkap jaringan pembuatan sabu di sebuah rumah di Desa Pringgasela Induk, Lombok Timur, NTB.

Dari penyelidikan yang dilakukan, pengendali pabrik sabu rumahan itu diketahui berinisial Y, seorang napi yang saat ini masih mendekam di lapas NTB.

Adapun bahan baku yang digunakan dipasok dari Malaysia.

"Dari hasil pengembangan penangkapan SS, kemudian kami menghubungi pihak lapas, dan dengan mengambil tindakan mengamankan salah satu napi binaan yang namanya 'Jenderal' Y," kata Direktur Resnarkoba Polda NTB Kombes Helmi Kwarta Kusuma, saat jumpa pers, Minggu (23/11/2020).

Baca juga: Selain Penyuplai Sabu, Jenderal Y Pernah Merampok di Beberapa Negara dan Jadi Buronan Interpol

5. Polisi gantung diri

Warga di Desa Panggoi, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, digegerkan dengan tewasnya anggota polisi Polres Lhokseumawe berinisial Bripka F, Senin (23/11/2020).

Sebab, korban ditemukan tewas gantung diri di pintu belakang rumahnya.

Jasad korban pertama kali diketahui oleh kepala desa setempat saat sedang melintas.

Belum diketahui pasti penyebab korban gantung diri.

Saat ini polisi masih melakukan olah TKP untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut.

“Peristiwa itu benar terjadi, tadi saya mendapatkan informasi sekitar pukul 07.15 WIB dan saat itu, sejumlah personel polisi juga langsung mendatangi lokasi tempat kejadian perkara,” ujar Kepala Hubungan Masyarakat, Polres Lhokseumawe, Salman Alfarisi, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Sedang Melintas, Kades Temukan Polisi Tetangganya Tergantung di Pintu Belakang Rumah

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Masriadi, Acep Nazmudin | Editor : Aprillia Ika, David Oliver Purba, Farid Assifa, Abba Gabrillin, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com