Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Yogyakarta Lepasliarkan 1.000 Ekor Tukik di Pantai Trisik Kulon Progo

Kompas.com - 23/11/2020, 23:15 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Mbah Kromo ini aktif melakukan kegiatan pelestarian penyu di Pantai Trisik sejak tahun 2004 hingga sekarang.

Menurutnya, setiap tahunnya kader konservasi Pantai Trisik telah mengamankan dan merawat telur penyu rata-rata sebanyak 800-1.000 butir telur penyu lekang.

Sejak tahun 2004-2019, di Pantai Trisik telah di-release sebanyak 8.861 ekor tukik.

Tahun 2020 tercatat sebanyak 4.778 telur dari 58 sarang yang telah diamankan dan dirawat.

Dari 4.778 telur penyu tersebut, sebanyak 3.000 telur berhasil menetas sebagai tukik dan sekitar 2.000 ekor tukik telah dilepasliarkan.

"Itu membuat Pantai Trisik dikenal sebagai salah satu icon eduecowisata di DIY," tandasnya.

Sedangkan Dua orang pelestari burung Jatimulyo yang mendapatkan penghargaan yakni Anom Sucondro dan Suparno.

Anom Sucondro merupakan seniman, dalang dari Jatimulyo.

Pada saat menjabat Kepala Desa Jatimulyo, Ia menerbitkan Perdes seperti larangan berburu, Perdes Perlindungan dan Pengelolaan sumber mata air; gerakan karst mandiri.

"Guna menumbuhkan kesadaran masyarakat, Anom Sucondro membawa pesan-pesan konservasi tersebut melalui seni khususnya pewayangan," ungkapnya.

Sementara itu, Suparno dikenal sebagai penggiat dan pelopor konservasi burung di Jatimulyo sejak tahun 2012 hingga saat ini. Suparno juga merupakan pelopor program “Adopsi sarang”.

Program tersebut bertujuan untuk memulihkan populasi aves yang sudah menurun. Sekaligus menjalankan amanat Perdes Pelestarian Lingkungan Hidup di Desa Ramah Burung Jatimulyo.

"Kontribusinya terhadap upaya konservasi dilakukannya dengan mendata jenis burung yang ada di Desa Jatimulyo dan sampai dengan tahun 2020 telah terdata sebanyak 102 jenis burung di Jatimulyo," tegasnya.

Turut hadir dalam pelepasliaran tukik ini Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, dan Forkompincam Galur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com